Ketum PBNU: Umat kok koalisi, umat tuh enggak koalisi
Sebelumnya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais bertemu Rizieq Shihab di Tanah Suci, Mekah. Kemudian PKS menyusul bertemu mereka di Arab Saudi pada Selasa, 5 Juni malam.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengaku heran soal koalisi keumatan. Ia menilai umat tidak diperlukan untuk berkoalisi.
"Umat kok koalisi, umat tuh enggak koalisi," ujar Said seraya tertawa, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (8/6).
-
Siapa Imad Aqil? Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel. Imad Aqil, salah satu pejuang Hamas yang namanya dikenal di Palestina.
-
Bagaimana reaksi para prajurit TNI saat Kasad Maruli menang adu panco? Beberapa penonton yang memberikan dukungan kepada Kasad pun puas dengan sorakan yang sebelumnya mereka teriakkan.
-
Bagaimana TNI AU mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara. Mereka terbang rendah kemudian menjatuhkan bom di komplek kantor kabupaten. Misi itu sukses.
-
Kenapa Kiai As’ad Samsul Arifin menyebut Syaikhona Kholil punya karamah? Kiai As’ad Samsul Arifin menyebut karamah Kiai Kholil ialah sudah mengetahui jawaban atas pertanyaan yang belum disampaikan orang lain kepadanya.
-
Kapan Kolonel Ahmad Husein mendeklarasikan PRRI? Berangkat dari kekecewaannya itu, pada 15 Februari 1958, Ahmad Husein mendeklarasikan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia atau PRRI.
-
Kenapa Kolonel Ahmad Husein membentuk PRRI di Padang? Berangkat dari kekecewaannya itu, pada 15 Februari 1958, Ahmad Husein mendeklarasikan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia atau PRRI. Pembentukan PRRI ini adalah melawan seluruh kebijakan pemerintah pusat yang dianggap tidak bisa memberikan atau menaruh perhatian lebih kepada daerah-daerah di luar Jawa.
Sebelumnya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais bertemu Rizieq Shihab di Tanah Suci, Mekah. Kemudian PKS menyusul bertemu mereka di Arab Saudi pada Selasa, 5 Juni malam.
Pada pertemuan tersebut Rizieq meminta kepada Prabowo, Amien Rais, dan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri, politikus PKS Abu Bakar Alhabsy serta Juwaini agar segera berkoalisi menjelang Pilpres 2019. Tidak hanya Gerindra, PAN dan PKS, Rizieq juga meminta agar partai Islam ikut berkoalisi.
Koalisi keumatan sendiri diidentikan dengan empat partai, yakni, PKS, Gerindra, PAN dan PBB.
Selain mengenai koalisi keumatan, dia juga memberikan tanggapan terkait cara atau etika berpolitik yang menggunakan agama. Seperti halnya dalil-dalil ataupun pembagian zakat untuk mendompleng elektabilitas.
Menurut Said, organisasinya paling menolak jika agama dijadikan sebagai alat untuk berpolitik. Karena, kata dia, agama dilihat sebagai suatu yang murni, mulia dan suci, bukan untuk kepentingan sesaat.
"Nilai-nilai illahiyah, nilai-nilai Tuhan, jangan untuk kepentingan sesaat," imbuhnya.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Soal koalisi umat, Demokrat tak tertarik gabung karena visi misinya belum jelas
PKS tegaskan koalisi keumatan tak di bawah Habib Rizieq
NasDem sebut wacana koalisi kerakyatan karena tawar menawar tak tercapai
Soal koalisi umat usulan FPI, Demokrat ogah tunduk ajakan ormas
Hubungan SBY-Mega belum cair, alasan Demokrat belum merapat ke Jokowi
Demokrat tak akan merapat ke Prabowo selama koalisi umat dikomando Rizieq