KH Yahya Staquf Terpilih Jadi Ketum PBNU, Ini Harapan PP Muhammadiyah
Haedar meyakini kedua tokoh PBNU tersebut dapat memimpin dan membawa gerak kemandirian NU sebagaimana tema Muktamar dan harapan keluarga besar Nahdliyin.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, menyampaikan selamat atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai Rais 'Aam Syuriah PBNU serta KH Cholil Yahya Staquf sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026.
"Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan selamat atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar selaku Rais 'Aam Syuriah PBNU serta KH Cholil Yahya Staquf sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026," katanya lewat keterangan tertulis, Jumat (24/12).
-
Siapa Laksamana Muda Mohammad Nazir? Nama Mohammad Nazir Isa mungkin banyak orang yang tidak mengetahui siapa sosok yang satu ini.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Siapa yang mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama (NU)? KH Hasyim Asy'ari merupakan tokoh penting dibalik organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia memprakarsai berdirinya NU pada 1926, mendapat julukan Hadratus Syekh (maha guru), sekaligus menjadi Rais Akbar NU pertama.
-
Bagaimana NU dan Muhammadiyah berbeda dalam menjalankan ibadah? NU mengajarkan pendekatan yang lebih fleksibel dan toleran terhadap praktik-praktik lokal dan tradisional yang ada sebelumnya. Di sisi lain, Muhammadiyah mengedepankan pemahaman agama yang murni sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadis.
-
Bagaimana Muhammad Nezzal ditangkap? Remaja ini ditangkap tiga bulan yang lalu di Kabatiye, yang terkait dengan Jenin di Tepi Barat, dan menjadi "tahanan administratif" selama enam bulan.
-
Kenapa bacaan tasyahud akhir Muhammadiyah berbeda dengan NU? Perbedaan terletak pada frasa awal bacaan.
Haedar meyakini kedua tokoh PBNU tersebut dapat memimpin dan membawa gerak kemandirian NU sebagaimana tema Muktamar dan harapan keluarga besar Nahdliyin.
"Secara khusus keduanya dapat terus merawat dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah dengan seluruh golongan umat Islam serta ukhuwah keindonesiaan dengan segenap komponen bangsa di negeri tercinta," ucapnya.
Haedar berharap, silaturahmi dan kerjasama yang selama ini telah terjalin baik antara PBNU dan PP Muhammadiyah makin meningkat untuk kemaslahatan umat dan bangsa. Dia percaya keduanya adalah figur-figur alim bijaksana dalam merawat ukhuwah dan martabat umat Islam sebagai akar tunggang organisasi-organisasi keislaman di negeri ini.
"Sekaligus berkhidmat memajukan bangsa dan dunia kemanusiaan di atas nilai-nilai Islam yang autentik dan rahmatan lil-'alamin," kata dia.
Lebih lanjut, Haedar menyampaikan terima kasih Ketua Umum PBNU sebelumnya KH Said Aqil Siroj bersama seluruh jajaran atas jalinan silaturahmi dan kerjasama yang selama ini terajut dengan baik.
"Semoga beliau selaku tokoh senior dapat terus berkhidmat bagi kepentingan umat dan bangsa," pungkasnya.
Baca juga:
Gus Yahya: Terima Kasih Kiai Said Aqil
Pimpinan Sidang Muktamar NU Menangis Saat Ucapkan Selamat Pada Gus Yahya
Said Aqil: Kita Lupakan Apa Terjadi Kemarin dan Bergandengan Tangan Membesarkan NU
Hasil Pemilihan Calon Ketum PBNU: Gus Yahya 337 dan Said Aqil 210
Muktamar NU, Sembilan Kiai Terpilih untuk Tentukan Rais Aam PBNU
Gus Yahya Klaim Kantongi Dukungan 447 Suara PWNU dan PCNU