Kiai NU di Jember Harap Mahfud Maju Pilpres
Muqit pun bercerita sering pulang kampung dan berbincang dengan masyarakat lapisan bawah.
Muqit menilai Mahfud adalah tokoh NU yang gigih dan berani tanpa beban.
Kiai NU di Jember Harap Mahfud Maju Pilpres
Menko Polhukam Mahfud MD menghadiri acara Halaqah Kebangsaan bertema 'Peran Pesantren dalam Merawat Kehidupan Berbangsa dan Bernegara' di Pondok Pesantren Al-Falah, Jember, Jawa Timur, pada Minggu, (24/9) lalu.
Tokoh NU KH Muqit Arief mengaku tak bisa menyembunyikan rasa bahagia atas kehadiran Mahfud.
"Kebahagiaan selain sebagai Menko Polhukam juga beliau ini sahabat Kiai Abdurahman Wahid yang kita sangat hormati," kata Muqit.
merdeka.com
- Mahfud Ogah Jadi ‘Ban Serep’ Jika Menang Pilpres: Saya dan Pak Ganjar Sepakat Bagi Peran
- PDIP Sebut Gibran Tak Bisa Maju Pilpres Meski MK Ubah Syarat Cawapres
- Hitung-Hitungan Jusuf Kalla soal Kemungkinan Pilpres 2024 cuma 1 Putaran
- Sejoli Nekat Mesum di Air Terjun Jember Padahal Sudah Ada Larangan, Ini Cerita di Baliknya
Muqit menilai Mahfud adalah tokoh NU yang gigih dan berani tanpa beban dalam penegakkan hukum di Indonesia. Muqit juga menilai Mahfud menjadi panutan bagi para santri.
"Beliau ini lengkap, legislatif pernah, yudikatif penah, eksekutif apalagi, saya yakin di lain waktu akan datang akan lebih lagi Insyaallah," katanya.
"Kami semua merindukan pemimpin yang tidak hanya bisa memajukan bangsa ini, tetapi sosok yang merajut kebhinekaan terutama dengan penegakkan hukum," imbuhnya.
Muqit pun bercerita sering pulang kampung dan berbincang dengan masyarakat lapisan bawah. Obrolan pun terkadang seputar calon pemimpin masa depan di 2024.
merdeka.com
"Saya jawab, kalau tanya saya tidak punya pandangan Insyaallah kita istikharah minta petunjuk. Karena memilih pemimpin bukan hanya poling, elektabiltas, popularitas itu bukan pandangan kami, tetapi pemimpin yang bisa merajut kebhinekaan," tuturnya.
"Kami akan salat istikharah kecuali, kecuali terus terang ini bukan karena Pak Mahfud di sini, kecuali Pak Mahfud bersedia menjadi salah satu calon pemimpin nasional pada saat nanti, sekali lagi kala beliau bersedia, saya pribadi tidak akan istikharah," tutupnya.