Kini pihak RT coba gagalkan diskusi Tan Malaka di Semarang
Bahkan beberapa kelompok Islam radikal juga sudah mendatangi polisi untuk menolak acara tersebut.
Rencana bedah buku dan diskusi Tan Malaka di Gerobak Art Kos, Jl Stonen 29 Semarang, Jawa Tengah pada Senin lusa, kini mendapat penolakan dari pihak RT setempat. Sebelumnya, ormas Pemuda Pancasila juga melakukan hal serupa, namun akhirnya melunak setelah mendapat telepon dari seorang politikus Jakarta.
Penolakan kali ini datang dari pihak RT 03/RW IV Kelurahan Bendanngisor, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang. Melalui surat yang fotonya didapat merdeka.com, mereka dengan tegas menolak diskusi Pahlawan Nasional tersebut.
"Kami mewakili seluruh warga RT 03/RW IV Kelurahan Bendanngisor, Kecamatan Gajah Mungkur dengan tegas menolak untuk diadakan kegiatan tersebut di wilayah kami," demikian bunyi surat tertanggal 14 Februari 2014 dan diteken Ketua RT 03/IV Endah Soelistio itu, seperti dikutip merdeka.com, Sabtu (15/2).
Adin, salah satu penyelenggara, membenarkan isi surat itu. Bahkan, kata dia, beberapa kelompok Islam radikal juga sudah mendatangi polisi untuk menolak acara tersebut.
Sebelumnya, penulis buku Tan Malaka , Harry A Poeze meyakini acara bedah bukunya di Semarang akan tetap digelar karena Polrestabes Semarang sudah menarik larangan.
"Ada desakan dari politis Jakarta supaya diskusi itu diizinkan. Akhirnya Polres Semarang narik larangan dan PP batal gelar aksi. Diskusi tetap dilaksanakan," kata Poeze.