Kisah Aqsa Menanti Orangtuanya yang Kritis Usai Kecelakaan Maut Balikpapan
Ia merupakan salah satu korban Kecelakaan Balikpapan di lampu merah Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Tatapanya kosong. Tangan mungilnya memegang sebuah mainan kecil berwarna biru. Senada dengan warna kemeja dan celana jins yang ia kenakan.
Adalah Aqsa, bocah yang Bulan April nanti genap berusia 5 tahun tak menyangka akan mengalami peristiwa mengerikan pagi tadi.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kapan Pangeran Cokrokusumo meninggalkan Bangkalan? Pada tahun 1845, rombongan Pangeran Cokrokusumo berangkat dari istana Kesultanan Bangkalan dengan menyeberangi selat Madura dan mendarat di pantai Gresik.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
Ia merupakan salah satu korban Kecelakaan Balikpapan di lampu merah Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Foto Aqsa beredar di media sosial. Dalam keterangan foto, saat kecelakaan, ia menumpangi Daihatsu Ayla KT 1887 NT. Mobil berwarna merah itu kini ringsek usai diseruduk truk kontainer bermuatan 20 ton kapur pembersih, Jumat (21/1) pagi tadi.
Anak ke-3 dari tiga bersaudara itu dikabarkan telah kehilangan kedua orang tuanya.
Merdeka.com mencoba menelusuri kebenaran kabar itu. Tante korban yang bernama Jumi bersedia menceritakan kisah sebenarnya.
Jumi mengatakan saat ini orang tua Aqsa masih hidup. Walaupun, masih dalam kondisi kritis.
"Orang tuanya kritis," kata Jumi kepada merdeka.com.
Jumi yang saat ini tinggal di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku tidak bisa terlalu banyak bercerita.
"Karena saya tidak di lokasi," tuturnya.
Namun, yang pasti, Jumi mendapatkan informasi bahwa pagi itu, Aqsa bersama kedua orang tuanya tengah menuju pulang ke rumah.
Ketiganya baru saja mengantarkan tetangga mereka ke bandara. "Kata anak perempuannya tadi pagi pulang dari Bandara ngantar tetangga ke bandara," ungkapnya.
Aqsa pun kini sudah dijemput pihak keluarga. Meski, sempat mengalami trauma akibat tabrakan beruntun yang ia alami, namun kondisinya berangsur pulih.
"Untuk Aqsanya Alhamdulillah tadi sudah ngomong banyak. Keadaannya baik," ungkapnya seraya berharap kondisi orang tua Aqsa, korban Kecelakaan Balikpapan membaik.
Diberitakan sebelumnya, Truk tronton menabrak sejumlah kendaraan di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Rapak, Balikpapan Kalimantan Timur, Jumat (21/1) pagi, sehingga menewaskan 5 orang. Kendaraan besar itu diketahui menyeruduk kendaraan pada lintasan sepanjang 100 meter.
"Kondisi traffic light merah. Tronton saat jalan menurun, menabrak roda dua dan mobil sampai jarak kurang lebih 100 meter," kata Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim Kombes Sonny Irawan kepada wartawan di Balikpapan, Jumat (21/1).
Hasil sementara olah TKP yang dilakukan Ditlantas Polda Kaltim, truk tronton menyeruduk 5-6 mobil di depannya saat kondisi rem blong sekitar pukul 06.15 WITA. Sopir truk kini diamankan di Mapolsek Balikpapan Utara, tidak jauh dari lokasi kejadian.
(mdk/rhm)