Kisah bocah penderita tumor ganas di RS St Carolus
Bagi yang ingin membantu bisa langsung menghubungi nomor telepon ayah Siti, Deden di 085711220736.
Tumor ganas membuat Siti Masyitoh tak bisa menikmati masa kecil seperti bocah pada umumnya. Sejak umur satu tahun, Siti harus berjuang dengan tumor di perutnya. Kini Siti tergolek lemah di Ruang Isolasi Yohanes Lantai 2 khusus anak kamar 207 RS St Carolus, Salemba, Jakarta Pusat.
"Sudah enam hari dirawat di Carolus," kata Deden, ayah Siti saat dihubungi merdeka.com, Minggu (4/11).
Menurut Deden, kondisi anak bontotnya itu semakin memprihatinkan karena perutnya semakin membengkak. Sehari-hari kata Deden, Siti juga sulit makan. "Kalau nangis tidak, tapi dia menahan sakit setiap hari," katanya.
Sebagai seorang kuli bangunan, Deden mengaku tak memiliki biaya untuk biaya berobat anaknya. Pernah suatu hari dia membawa Siti ke beberapa rumah sakit namun tidak dilayani secara maksimal.
Berbekal surat keterangan tidak mampu (SKTM), Deden pertama kali membawa Siti ke RSUD Cibitung. Bukannya dilayani, Siti justru disuruh pulang. Demi kesembuhan sang anak, Deden terus berjuang.
Tak patah arah, Deden membawa Siti ke Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin. Lagi-lagi perilaku tak menyenangkan diterima. Berbagai alasan diutarakan oleh pihak rumah sakit.
"Orang di UGD bilang dokter anak belum datang, sudah pulang," katanya.
Deden mengaku sudah dua kali membawa sang anak ke Bandung. "Tetapi tidak ada hasilnya, malah habis diongkos. Sekali jalan habis Rp 500 ribu," tuturnya.
Akhirnya Deden mencoba membawa Siti ke RSCM. Di rumah sakit itu Deden mendapat harapan ketika seorang dokter bernama Olin mau turun tangan. "Tapi di RSCM ga langsung dapat kamar," katanya.
Dengan bantuan dr Olin, akhirnya Siti bisa dibawa ke RS St Carolus. Kini Siti terus mendapat perawatan intensif sebelum tim dokter melakukan operasi.
"Discan dulu, mau dilihat penyakitnya dari mana. Sudah dua kali juga dioperasi," tandasnya.
Bagi anda yang ingin memberikan bantuan bisa langsung menghubungi nomor telepon Deden di 085711220736, atau langsung datang ke RS St Carolus.
-
Dimana tumor langka itu ditemukan? Penemuan terbaru teratoma di pemakaman periode Kerajaan Baru di Amarna, Mesir, yang didirikan sekitar tahun 1345 SM, ini adalah kasus arkeologis yang ke-5 yang dipublikasikan.
-
Mengapa tumor ini dianggap langka? Ini temua kelima tumor langka yang diketahui arkeolog. Sebelumnya, hanya empat contoh teratoma arkeologis yang ditemukan—tiga di Eropa dan satu di Peru.
-
Kapan amandel membesar akibat tumor biasanya terjadi? Selain itu, pembesaran amandel ini juga tidak terjadi mendadak melainkan cenderung lambat misalnya selama dua pekan, satu bulan atau bahkan tiga bulan.
-
Siapa yang menemukan tumor langka ini? Gretchen Dabbs, seorang bioarkeolog di Southern Illinois University Carbondale, dan rekan-rekannya mempublikasikan penemuan ini secara daring pada 30 Oktober di International Journal of Paleopathology.
-
Apa saja tanda dan gejala umum dari tumor otak? Tanda dan Gejala Tumor Otak, Kenali Sejak Dini! Yuk, simak tanda dan gejala dari tumor otak! Tumor merupakan bentuk pertumbuhan dari sel abnormal yang terjadi karena gen pengatur pertumbuhan sel tidak berfungsi secara normal. Sedangkan, tumor otak adalah tumor yang tumbuh dan berkembang di dalam jaringan otak. Tumor otak bisa saja bersifat kanker yang berarti ganas, atau bersifat non kanker yang lebih jinak.
-
Di mana tulang dinosaurus yang memiliki tumor ganas ditemukan? Sebuah tulang fibula parsial, atau tulang kaki bagian bawah dari Centrosaurus pemakan tumbuhan dan bertanduk yang hidup sekitar 76 juta tahun lalu di lokasi yang kini disebut Dinosaur Park, selatan Alberta, Kanada, diketahui memiliki tumor ganas.