Kisah cinta Wakil Bupati Soppeng dengan putri bangsawan bugis
Kisah cinta Wakil Bupati Soppeng dengan putri bangsawan bugis. Usia keduanya terpaut 17 tahun, dan sudah menjalin hubungan selama 10 tahun. Yang unik dari pasangan ini adalah setiap kali jalan, selalu ditemani orang tua Andi Nunu.
Supriansah (44), Wakil Bupati Soppeng di Sulawesi Selatan dalam waktu dekat akan mengakhiri masa sendirinya dengan mempersunting sang pujaan hati, Andi Nurul Muhliza (27), gadis manis putri bangsawan Bugis dari Kabupaten Bone. Rencananya, pernikahan itu agar dihelat awal Maret mendatang. Usia keduanya terpaut 17 tahun.
Bagi sang wakil bupati yang akrab disapa Anca ini, Andi Nurul Muhliza atau nama kecilnya Andi Nunu bukanlah perempuan yang baru hadir dalam hidupnya, karena jauh-jauh hari sebelumnya mereka telah bersama sebagai sepasang kekasih. Hitungannya telah 10 tahun menjalin kasih yang jika dihitung mundur awal pacaran itu tahun 2007 lalu. Saat itu Andi Nunu baru saja lulus SMA.
"Saya memilih Andi Nunu karena dia rajin salat. Selain itu saya juga penasaran karena sejak kenal tahun 2007, orang tuanya tidak pernah melepas saya untuk jalan berdua dengan Andi Nunu kalau ke mal. Jadi selalu ditemani sama mamanya," tutur lelaki kelahiran Soppeng, 31 Desember 1972 lalu ini saat ditanya alasan memilih Andi Nunu sebagai kekasih dan akhirnya memutuskan untuk menikahinya.
Nilai plus lain dimiliki gadis pujaan, putri bungsu dari tiga bersaudara pasangan Andi Burhanuddin dan Andi Hj Andi Mastura yang membuat Supriansah tak bisa berpaling adalah sifat pendiam Andi Nunu. Lelaki yang di tahun-tahun sebelumnya dikenal sebagai aktivis bersama Makassar Intelektual Law (MIL) yang pernah didirikannya itu, mengaku paling suka dengan karakter perempuan yang pendiam.
"Dia sangat mengerti tentang saya. Dia diam ketika ada yang dia tidak sukai pada diri saya. Bukan marah atau mencaci saya," tutur Supriansa, putra ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Haji Mannahawu dan Hajjah Sitti Pesona ini.
Putra Soppeng ini merantau ke Jakarta tahun 2011. Kemudian di tahun 2015 kembali ke kampung halaman untuk memberikan satu pengabdian lewat jalur politik. Mantan ketua Granat (Gerakan Nasional Anti Narkotika) Makassar ini adalah kader Partai Demokrat. Ikut Pilkada mendampingi Andi Kaswadi Razak dan menang.
17 Februari 2016, dia dilantik bersama sembilan pasangan bupati dan wakil bupati lainnya di halaman kantor Gubernur Sulsel di Makassar, tentu saja tanpa pendamping atau istri/suami di sisinya sebagaimana yang terlihat pada sembilan pasangan bupati dan wakil bupati lain.
"Sekarang saya menikah karena memang sudah saatnya," tutur Supriansa yang mengaku menikah ini juga adalah salah satu janji kampanyenya dulu yang harus dipenuhi.
Janji kampanyenya saat itu adalah jika kelak terpilih maka akan melakukan dua pesta yakni pesta kemenangan dan pesta pernikahan.
-
Kapan Soimah menikah? Soimah atau yang akrab disapa Mae telah menikah dengan Herwan Prandoko atau Koko sejak tahun 2002.
-
Kapan Soimah dan Mas Koko menikah? Sebenarnya, Herwan Prandoko, yang akrab disapa Mas Koko, telah menikahi Soimah selama dua dekade yang lalu. Bagaimanapotret kehidupan mereka bersama?
-
Kapan Diah Permatasari dan suaminya menikah? Mereka mengucapkan janji suci pada tanggal 5 April 1997. Kini, mereka telah menikah selama 24 tahun dan diberkati dengan kedua anak mereka.
-
Kenapa ucapan pernikahan penting? Tak sekedar mengikat janji suci, kedua pasangan juga akan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan orang terdekat mereka.
-
Kapan Dastia Prajak menikah? Dastia Prajak mengakhiri masa lajangnya pada Maret 2021.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
Baca juga:
5 Alasan move on adalah hal tersulit tetapi tetap harus dilakukan
Unik, sekarang ada situs kencan khusus buat para hater
Hugh Hefner dari Inggris ngaku sudah taklukkan 2.084 wanita
5 Kebiasaan sepele ini perlahan runtuhkan pondasi hubungan asmara
Mengintip uniknya tradisi pasar jodoh di berbagai belahan dunia