Kisah di balik bendera Indonesia berwarna merah dan putih
Merah putih menjadi warna bendera Indonesia. Seperti inilah filosofi bendera merah putih sebenarnya
Tepat 17 Agustus 1945, bendera Merah Putih berkibar. Sejak saat itulah Indonesia memiliki identitas yang sangat dibanggakan oleh masyarakat. Pelaku pengibar bendera saat itu adalah Chudanco (Komandan Kompi) Abdul Latief Hendraningrat dan seorang pemuda dari barisan pelopor, Soehoed.
Tapi sudah tahukah kalian mengapa Indonesia memilih merah putih sebagai warna bendera? Berikut beberapa penjelasannya, seperti dikutip Merdeka.com dari berbagai sumber:
-
Siapa yang menjahit bendera merah putih yang dikibarkan di Proklamasi Kemerdekaan? Ia merupakan sosok penting saat detik-detik Proklamasi Kemerdekaan, karena beliau yang menjahit bendera merah-putih yang akan dikibarkan untuk pertama kalinya.
-
Apa yang menjadi simbol kebhinekaan dan kekuatan Indonesia? Pancasila adalah simbol kebhinekaan dan kekuatan kita. Selamat Hari Lahir Pancasila, semoga Indonesia semakin jaya!
-
Apa makna mendalam yang terkandung dalam Sumpah Pemuda bagi pergerakan bangsa Indonesia sebelum merdeka? Bukan hanya perkara tulisan dan ikrar belaka, Sumpah Pemuda mengandung makna yang mendalam bagi pergerakan bangsa Indonesia di masa sebelum kemerdekaan.
-
Siapa yang berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia? Peringatan Hari Santri seyogyanya sebagai pengingat bahwa para santri punya andil besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, teruslah berjuang di jalan dakwah untuk memelihara persatuan dan kerukunan Tanah Air. Selamat Hari Santri Nasional 2023!
-
Kapan Peristiwa Merah Putih terjadi? Peristiwa Merah Putih merupakan penyerbuan markas militer Belanda yang berada di wilayah Teling, Manado, Sulawesi Utara yang berlangsung pada 14 Februari 1946.
-
Apa yang menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Boja dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia? Gedung itu menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Boja dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
Warna bendera Merah Putih menurut Soekarno
Menurut Presiden Pertama Indonesia Soekarno, warna merah dan putih sangat kental dengan makna filosofis yang dikenal rakyat Nusantara sejak ribuan tahun lalu. "Warna-warna itu tidak begitu saja diputuskan untuk Revolusi. Warna-warna itu berasal dari awal penciptaan manusia. Darah seorang wanita berwarna merah. Sperma seorang laki-laki putih. Matahari berwarna merah. Bulan berwarna putih," kata Soekarno seperti ditulis Cindy Adams dalam biografi Soekarno, Penyambung Lidah Rakyat.
Merah adalah keberanian, putih adalah kesucian
Menurut Soekarno, tanah di Nusantara berwarna merah, sementara getah tumbuhan berwarna putih. Orang Jawa sudah menyajikan bubur merah putih selama ratusan tahun.
"Merah adalah lambang keberanian, Putih adalah lambang kesucian. Bendera kami sudah ada sejak 6.000 tahun lalu," lanjut Soekarno.
Bendera Merah Putih dari kain sprei
Pada 16 Agustus 1945, istri Soekarno, Fatmawati, sudah menyiapkan kain yang bagus untuk bendera merah putih. Namun kain tersebut sangat kecil dengan panjang hanya 50 sentimeter.
Karena waktu yang mempet, Bu Fatmawati memutuskan untuk mencari kain di lemari. Tak lama kemudian, akhirnya ia menemukan kain putih dari kain sprei. Sementara kain merah ia dapat dari seorang pemuda bernama Lukas Kastaryo yang dibeli dari penjual soto.