Kisah Mohr, peneliti transit Venus dari Petak Sembilan
Diperkirakan, kini lokasi observatorium Mohr sudah menjadi bangunan sekolah milik Yayasan Pendidikan Katolik Ricci.
Astronom profesional dan amatir seluruh dunia sedang menanti fenomena alam perlintasan sejajar Planet Venus dan Matahari. Peristiwa ini dianggap berharga karena hanya terjadi 105 tahun sekali. Venus akan terlihat seperti titik kecil di Matahari.
Bicara soal transit Venus yang terjadi Rabu (6/6), tentu tidak bisa melupakan nama Johan Maurits Mohr. Astronom kelahiran Jerman ini mengamati transit Venus pada 6 Juni 1761 dan 3 Juni 1769. Dia melakukan pengamatan pertama dari sisi pantai di Batavia.
Sukses pada pengamatan pertama, Mohr mempersiapkan pengamatan kedua pada 3 Juni 1769. Meskipun peristiwa kedua ini hanya bisa disaksikan sebagian dari Batavia, Mohr menyiapkan alat dan tempat yang bagus.
Dia mendirikan observatorium yang megah di Petak Sembilan, Glodok. Dana pembangunan observatorium disumbang istrinya dari harta warisan mertuanya Jan van't Hoff, salah satu orang kaya di Batavia.
Setelah pengamatan Venus pada 1769, Mohr melanjutkan kegiatan astronomi yang hasilnya dikirim ke Amsterdam. Menurut sejarawan dari Universitas Utrecht, Robert van Gent dalam makalahnya "Observations of the 1761 and 1769 transits of Venus from Batavia," Mohr juga meneliti cuaca sehari-hari di Batavia. Publikasi terakhir Mohr tertanggal 1773 yang berisi deskripsi detil letusan Gunung Papandayan pada Agustus 1772.
Mohr meninggal pada Oktober 1775, beberapa tahun setelah dia mendirikan lembaga ilmu pengetahuan Bataviaasch Genootschap.
Pada 1780, lima tahun setelah meninggalnya Mohr, observatorium megah miliknya rusak berat karena gempa. Dua tahun kemudian, janda Mohr, Anna Elisabeth meninggal dunia. Gedung bekas observatorium itu lantas tak jelas nasibnya. Kabarnya, gedung itu sempat jadi perkantoran pada 1809 hingga berubah menjadi barak tentara.
Kapan observatorium itu runtuh belum diketahui pasti. Sempat dikabarkan, pondasi bangunan masih tampak pada 1844. Diperkirakan, kini lokasi observatorium Mohr sudah menjadi bangunan sekolah milik Yayasan Pendidikan Katolik Ricci.