Ilmuwan Temukan Petunjuk Kemungkinan Ada Kehidupan di Planet Venus, Ini Temuannya
Venus adalah salah satu tempat paling keras dan panas di tata surya kita.
Venus adalah salah satu tempat paling keras dan panas di tata surya kita.
-
Dimana kehidupan bisa ada di Venus? 'Makalah [ini] dengan sangat jelas membahas kondisi di awan, pada ketinggian 48-68 km (30-42 mil) di mana suhunya tepat untuk air cair bisa berbentuk tetesan.'
-
Kenapa Venus diyakini bisa dihuni manusia? Dilansir dari Newsweek, planet ini yang semula dianggap sebagai lingkungan yang tidak bersahabat, kini menjadi fokus para ilmuwan sebagai destinasi potensial bagi hunian manusia.
-
Bagaimana peneliti menemukan tanda kehidupan di Saturnus? Ketika diteliti ternyata ditemukan molekul-molekul yang mengandung karbon dioksida dan amonia. Kedua molekul ini merupakan molekul pembangun kehidupan yang ditemukan dari retakan es yang menempel.
-
Siapa yang menemukan potensi kehidupan di cekungan Mars? Studi tersebut diungkapkan oleh tim peneliti asal India yang tengah melakukan pada eksplorasi pencarian sumber air di Mars.
-
Bagaimana ilmuwan cari kehidupan di planet lain? Ilmuwan memahami bahwa kehidupan di Mars bisa sangat berbeda dengan kehidupan di Bumi. Jadi, mereka merancang eksperimen untuk mencari aktivitas kehidupan, bukan bentuk atau molekul tertentu.
-
Bagaimana para peneliti meneliti potensi kehidupan di cekungan Mars? Dari analisis pemodelan geokimia, endapan sedimen kaya mineral tersebut menunjukkan endapan tersebut tidak membahayakan kehidupan, karena mikroorganisme di Bumi juga mampu bertahan hidup bahkan dalam kondisi yang lebih ekstrem.
Ilmuwan Temukan Petunjuk Kemungkinan Ada Kehidupan di Planet Venus, Ini Temuannya
Planet Venus adalah salah satu tempat paling keras dalam tata surya kita. Panasnya bisa melelehkan besi dan atmosfernya yang tebal beracun dan menghancurkan.
Kendati demikian, ilmuwan menemukan dua gas di awan planet ini yang memberi petunjuk kemungkinan adanya kehidupan.
Para astronom menunjukkan bukti baru ini dalam pertemuan di Universitas Hull, Inggris, pada Rabu pekan lalu, seperti dikutip dari Greek Reporter, Senin (22/7).
Para peneliti ini fokus pada gas berbau yang disebut phosphine, yang beberapa orang meyakini ada di Planet Venus. Menurut laporan Guardian, temuan ini memicu perdebatan di kalangan ilmuwan.
Tim peneliti lain mengumumkan kemungkinan penemuan amonia di Venus. Di Bumi, gas ini sebagian besar dihasilkan oleh industri dan makhluk hidup. Para ilmuwan mengatakan keberadaan amonia di Venus tidak dapat dengan mudah dijelaskan oleh atmosfer atau batuan planet tersebut.
Gas-gas ini, yang dikenal sebagai gas biosignature, tidak membuktikan adanya kehidupan di Venus. Namun, deteksi terkait keberadaan gas-gas ini dapat meningkatkan minat terhadap planet ini. Hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa kehidupan dimulai ketika kondisi Venus lebih sejuk dan masih ada di sebagian atmosfernya saat ini.
"Bisa jadi jika Venus mengalami fase hangat dan basah di masa lalu, maka ketika pemanasan global yang tak terkendali mulai terjadi, (kehidupan) akan berevolusi untuk bertahan hidup di satu-satunya tempat yang tersisa—awan," jelas Dave Clements, pakar astrofisika di Imperial College London dalam pertemuan tersebut.
Permukaan Venus sangat keras dan panas, di mana suhunya bisa mencapai sekitar 450 derajat Celcius. Tekanan atmosfernya 90 kali lebih besar dari Bumi dan ada awan asam sulfat.
Namun, sekitar 50 kilometer di atas permukaan, suhu dan tekanannya mirip seperti Bumi dan kemungkinan bisa hidup mikroba yang sangat kuat.