Setelah Mars, Kini Ilmuwan Sebut Venus Juga Bisa Dihuni Manusia
Dilansir dari Newsweek, planet ini yang semula dianggap sebagai lingkungan yang tidak bersahabat, kini menjadi fokus para ilmuwan. Simak selengkapnya disini!
Dilansir dari Newsweek, planet ini yang semula dianggap sebagai lingkungan yang tidak bersahabat, kini menjadi fokus para ilmuwan sebagai destinasi potensial bagi hunian manusia.
Setelah Mars, Kini Ilmuwan Sebut Venus Juga Bisa Dihuni Manusia
Penelitian Terbaru
Penelitian terbaru menyoroti potensi adanya kehidupan di Venus dengan mengevaluasi komposisi awan asam yang tebal di planet tersebut. Sebuah makalah pra-cetak di server arXiv menunjukkan bahwa asam amino, bahan pembentuk protein yang esensial bagi kehidupan, dapat tetap stabil dalam kondisi awan asam sulfat Venus.
-
Dimana lokasi layak huni di Mars? Area tersebut rupanya berada beberapa sentimeter di bawah permukaan, di sekitar es yang mengandung sedikit debu. Lapisan ini mirip seperti yang ditemukan di Alaska. Area di bawah es ini akan memungkinkan organisme memanfaatkan energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis sekaligus terlindungi dari radiasi ultraviolet.
-
Planet baru apa yang bisa dihuni? Para ilmuwan telah menemukan planet baru yang berpotensi mendukung kehidupan manusia, bernama Gliese 12b.
-
Hewan apa yang kemungkinan besar bisa hidup di Mars? “Saya pikir hewan yang lebih sederhana, seperti serangga atau krustasea, kemungkinan besar akan lebih kuat,“
-
Bagaimana asal usul kehidupan di Mars ditemukan? Studi yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Tohoku di Jepang mencoba untuk mengungkap asal usul bahan organik di Mars serta mengkaji kondisi-kondisi yang mungkin ada di sana miliaran tahun lalu.
-
Kenapa Planet Venus disebut kembaran Bumi? Venus dikenal sebagai kembaran Bumi karena ukurannya yang hampir sama dengan Bumi.
-
Apa penemuan NASA di Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
Meskipun belum melalui proses peer-review formal, temuan ini mengindikasikan bahwa di atas panas dan tekanan ekstrim di permukaan Venus, mungkin ada kondisi yang mendukung keberadaan kehidupan.
“Temuan ini secara signifikan memperluas jangkauan molekul yang relevan secara biologis yang dapat menjadi komponen biokimia berdasarkan pelarut asam sulfat pekat.”
Penelitian sebelumnya yang dilakukan para peneliti menemukan bahwa basa asam nukleat—bahan penyusun DNA—juga stabil dalam asam sulfat pekat.
tulis para penulis dalam makalah tersebut.
“Makalah [ini] dengan sangat jelas membahas kondisi di awan, pada ketinggian 48-68 km (30-42 mil) di mana suhunya tepat untuk air cair bisa berbentuk tetesan.”
David Rothery, profesor geosains planet di Universitas New York Open University, Inggris,
kepada Newsweek.
“Awan bersifat sangat asam, karena sulfur dioksida di atmosfer terlarut dalam air untuk menghasilkan asam sulfat. Jadi suhunya cocok untuk kehidupan, namun asam menimbulkan tantangan. Namun, makalah ini menunjukkan (melalui eksperimen) bahwa asam amino (esensial) untuk kehidupan yang kita kenal) dapat stabil dalam kondisi seperti itu."
Kata para Penulis
Efek Rumah Kaca yang Tak Terkendali
“Ketika ' efek rumah kaca yang tak terkendali ' di Venus menyebabkan penguapan dan kemudian hilangnya semua air di planet ini (kecuali yang ada di awan tersebut), kehidupan akan punah kecuali mikroba yang sudah hidup di udara, tersuspensi di atmosfer, " dia berkata. Jika kehidupan dapat berevolusi di planet yang kacau ini, tentu saja hal tersebut akan sangat berbeda dengan kehidupan apa pun yang kita kenal di Bumi.
Studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Science Advances membawa terobosan baru dalam pemahaman kita tentang fenomena misterius di awan Venus.
Penemuan ini tidak hanya mengungkapkan potensi keberadaan senyawa ini di atmosfer Venus, tetapi juga membuka jalan untuk pemahaman lebih lanjut tentang karakteristik yang mungkin ada dalam pembentukan pola visual.
Dapatkah manusia benar-benar tinggal di Venus?
Venus memiliki kondisi ekstrem dengan suhu mencapai 475 derajat Celcius dan atmosfer asam beracun, ilmuwan dari Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) meyakini bahwa kehidupan di luar Bumi mungkin ada di planet ini.
Apakah Venus termasuk planet dalam Tata Surya?
Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars termasuk di dalamnya. Sementara itu, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus merupakan planet luar. Keempat planet dalam ini juga disebut planet terestrial karena memiliki permukaan yang padat.
Berapa lama manusia dapat bertahan di Venus?
Manusia mungkin hanya bisa bertahan selama dua menit di planet ini karena cuaca ekstrem yang sangat panas atau sangat dingin.
Apa yang menjadi komposisi utama di dalam planet Venus?
Memiliki suhu permukaan mencapai 462°C dan atmosfer yang sangat padat, terdiri dari 96,5% karbon dioksida dan 3,5% nitrogen. Planet ini memiliki banyak gunung berapi dan struktur permukaan melalui aktivitas vulkanik.
Apa julukan khusus yang dimiliki planet Venus?
Planet Venus dijuluki sebagai bintang fajar dan bintang senja karena letaknya di posisi kedua paling dekat dengan matahari setelah Merkurius. Dalam konteks tata surya, Venus sering disebut sebagai kembaran Bumi.