Kisah Tarmono, lebaran tetap tugas kawal pejabat di Tanjung Priok
Bagi Tarmono kerja bukan sekedar rutinitas mencari pasokan hidup, namun sebuah amanah dan doa apalagi ketika berpuasa.
'Pekerjaan adalah ibadah jika dilakukan dengan hati yang tulus'. Kalimat itu keluar dari mulut Tarmono (57), petugas voorijder atau pengawal tamu VIP Ditjen Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Ditemui di sela-sela tugasnya sebagai pengawal pejabat pemerintah yang berkunjung ke Pelabuhan, warga kelahiran Jawa Tengah, 1958 ini membagikan suka-dukanya di bulan Ramadan.
Menurut ayah dari empat orang anak ini, pekerjaan ini merupakan suatu berkah baginya. Sejak menjadi pegawai KPLP tahun 1981 dan diangkat menjadi PNS tahun 1982, ia sudah terbiasa menjalankan puasa dan tetap setia menjalankan tugasnya dalam situasi apa pun.
"Begitulah, Pak. Namanya juga tugas. Saya tetap puasa. Itu saya sudah lakukan sejak saya masih muda dulu," cerita suami dari Sudimah ini kepada merdeka.com di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (15/7).
Bagi Tarmono, kerja bukanlah sekedar rutinitas mencari pasokan hidup belaka, namun sebuah amanah dan doa apalagi ketika bulan puasa. Dia memiliki komitmen untuk mengabdi kepada negara melalui tugasnya yang kelihatan sederhana ini.
Pria yang masih nampak segar di usia setengah abad ini mengaku setia melakoninya meski bertarung dengan segala bentuk cuaca. "Paling susah itu ketika bulan puasa. Tapi karena itu tugas saya ya tidak ada kata tidak. Saya melihat itu sebagai doa, dan alhamdulillah, saya selalu mendapat ridho darinya," kata pria yang dua tahun lagi akan pensiun ini.
Ia bercerita, lebaran tahun ini ia tetap bekerja meskipun ada ketentuan untuk mengambil cuti dari dinasnya. Setiap hari, kata dia, tetap dilakoninya seperti biasa.
"Sekarang sudah lebih baik. Saya sudah diberikan masa cuti. Tapi lebaran ini saya tetap kerja dari jam 8 pagi hingga jam 8 besoknya," kata Tarmono yang mengaku tengah memikirkan biaya perkuliahan anak bungsunya yang baru saja lepas SMA.