Kisruh Ambil Paksa Jenazah PDP dari RS Bekasi Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Yusri menyebut jenazah tersebut meninggal karena penyakit TBC paru dan gastritis berdasarkan hasil rontgen.
Polisi menyayangkan aksi warga yang mengambil jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) dari Rumah Sakit Mekar Sari, Bekasi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak RS dengan perwakilan keluarga jenazah.
"Telah berlangsung pertemuan internal antara pihak Rumah Sakit Mekar Sari dengan Ka Puskemas Sriamur mewakili pihak keluarga pasien Almarhum Rosidi Anha terkait kejadian pengambilan paksa jenazah dari rumah sakit dengan hasil adanya surat pernyataan untuk secara musyawarah dan mufakat menyelesaikan secara kekeluargaan," kata Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (12/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Yusri menyebut jenazah tersebut meninggal karena penyakit TBC paru dan gastritis berdasarkan hasil rontgen. Karena itu, status pasien dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Namun hasil tes swab pasien itu menunjukkan hasil negatif Covid-19.
"Kemudian, pada 8 Juni pukul 10.00 WIB, pasien tersebut meninggal dunia. Sore harinya pada pukul 16.00 WIB didapat informasi dari pihak rumah sakit bahwa hasil swab test pasien negatif, untuk hasil PCR Covid dari pihak rumah sakit juga dinyatakan negatif," kata Yusri.
Sebelumnya video massa mengambil paksa jenazah di RS Mekar Sari, Bekasi Timur viral di media sosial. Massa menggeruduk dan merangsek masuk ke ruang ICU lalu membawanya melintasi lorong hingga ke halaman rumah sakit.
Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia Kota Bekasi, Eko Nugroho mengatakan, pasien masuk ke dalam rumah sakit menunjukkan gejala klinis terpapar Covid-19. Karena itu, status pasien dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Rumah sakit lalu mengambil sampel spesimen untuk diperiksa. Tapi, sampai meninggal dunia pada Senin siang lalu, hasil tes PCR belum keluar. Karena statusnya PDP, maka dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Masalahnya ketidakpahaman massa yang datang. Mau dijelaskan tidak terima penjelasan langsung masuk ke ruang ICU mengambil jenazah di dalam tempat tidur," kata Eko.
Sebetulnya rumah sakit akan memberikan jika warga bersama keluarga ingin mengambilnya. Sebab, kata dia, rumah sakit tidak memiliki hak untuk menahan jenazah. Tentunya pengambilan jenazah disertai keterangan yang harus dipahami terhadap risikonya.
"Rumah sakit itu posisinya hanya menjalankan kebijakan atau aturan pemerintah, sepanjang masyarakat atau warga mengingimkan itu dibawa pulang, kita akan serahkan baik baik dengan memberikan surat keterangan bahwa mereka memahami risikonya. Ini belom sempat begitu, sudah dibawa," ucap Eko.
(mdk/ray)