KKB Papua Egianus Kogoya Beli Senjata Api dari Peras Kepala Suku dan Rampok Dana Desa
Polisi masih memeriksa Paniel Kogoya (41), tersangka penyuplai senjata api ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) Nduga yang ada di Intan Jaya, Papua. Paniel Kogoya menghabiskan dana Rp 1,1 miliar untuk membeli empat pucuk senjata api untuk KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Polisi masih memeriksa Paniel Kogoya (41), tersangka penyuplai senjata api ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) Nduga yang ada di Intan Jaya, Papua. Paniel Kogoya menghabiskan dana Rp 1,1 miliar untuk membeli empat pucuk senjata api untuk KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Dana untuk membeli senjata api itu diperoleh dari Ges Gwijangge, anggota kelompok Egianus Kogoya, yang berasal dari perampasan, perampokan serta pemerasan kepada kepala suku maupun dana desa di tiap desa yang dipaksa menyetor Rp 1 miliar per desa atau kampung," kata Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudusy, Selasa (20/4).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
Dia menjelaskan, dana sebesar Rp 1,1 miliar itu digunakan untuk membeli senjata api jenis SS1 dan M16 masing-masing dua pucuk. Setelah menerima senjata api, Kogoya akan menyerahkannya ke Ges Gwijangge yang dikenalnya sejak 2018 lalu.
©2021 Merdeka.com
Senjata api itu berasal dari terpidana Didy Chandra Warobay saat ini mendekam di LP Nabire, kata Iqbal, seraya menambahkan Paniel Kogoya telah ditangkap Minggu (18/4) di Nabire. Egianus Kogoya merupakan salah satu pimpinan KKB di Papua yang wilayah operasinya di sekitar Kabupaten Nduga.
"Paniel Kogoya yang ditahan di Nabire akan dikenakan Pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 jo Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara," kata Iqbal.
Sebelumnya, salah satu daftar pencarian orang (DPO), PK diduga sebagai pemasok senjata api ke kelompok kriminal bersenjata (KKB), ditangkap di Nabire, Minggu (18/4).
"Penangkapan oleh satgas penegakan hukum Nemangkawi dilakukan setelah memastikan yang bersangkutan berada di rumahnya," kata Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudusi di Jayapurta dilansir Antara, Senin. (19/4).
Dari laporan yang diterima, PK yang juga tokoh agama itu mengaku ke penyidik sudah empat kali memasok senjata api (senpi) berbagai jenis ke KKB kelompok Nduga yang ada di Intan Jaya.
Adapun senpi yang dipasok ke KKB didapat dari DC dan FA serta Jabir yang saat ini sudah ditangkap dan ditahan di Nabire.
PK ditangkap berdasarkan keterangan tiga tersangka yang ditangkap karena jual senpi ilegal dan yang bersangkutan mengaku mulai membeli senpi sejak tahun 2017 dengan menerima dua pucuk jenis M4 dan pistol dari Jabir.
Tahun 2018, PK menerima senpi jenis M16 dari DC , kata Iqbal seraya menambahkan, senpi jenis M4 yang dibeli bulan Juni 2019 seharga Rp 300 juta, senpi jenis M 16 dibeli bulan Desember 2019 seharga Rp300 juta.
"Kemudian awal 2020 memesan senpi seharga Rp550 juta ke DC," kata Iqbal menambahkan.
PK juga pernah menjadi kontraktor proyek pengadaan solar cell di Intan Jaya. Ketika ditanya tentang asal uang yang digunakan, Iqbal mengaku belum mengetahui dengan pasti karena masih diperiksa penyidik.
Baca juga:
Bawa 21 Butir Amunisi ke Intan Jaya, Bripka HW Masih Diperiksa Propam Polda Papua
Ditangkap, Pemasok Senjata dan Amunisi KKB Egius Kogoya Beli M4 dan M-16 Rp 600 Juta
Polri Lakukan Pendekatan Soft dan Hard Power untuk Menumpas Aksi KKB
Prajurit TNI Gabung KKB Papua Bawa 70 Butir Amunisi Senjata Api
DPO Diduga Pemasok Senjata Api ke KKB Ditangkap di Nabire Papua
Polda Papua Tangkap Bripka HW bawa 21 Butir Amunisi ke Intan Jaya