KLB Difteri di Garut, Pemkab Wacanakan Imunisasi Massal
Pemerintah Kabupaten Garut telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat pun berencana melakukan imunisasi massal bagi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Garut telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat pun berencana melakukan imunisasi massal bagi masyarakat.
Rencana imunisasi massal itu muncul setelah dilakukan rapat koordinasi (Rakor) terkait KLB penyakit difteri pada Kamis (23/2). Sekretaris Dinkes Garut Leli Yuliani menyatakan bahwa kegiatan imunisasi massal atau outbreak response immunization (ORI) akan dilaksanakan untuk menangani merebaknya penyakit difteri di daerah itu.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Apa yang dimaksud dengan difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Apa yang dimaksud dengan imunodefisiensi? Imunodefisiensi adalah kondisi di mana sistem imun seseorang melemah atau tidak dapat berfungsi dengan baik dalam melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit. Kondisi ini bisa ditandai dengan beberapa gejala, seperti kesulitan memproduksi antibodi atau sel darah putih (limfosit) yang tidak berfungsi secara normal.
-
Bagaimana cara untuk mencegah imunodefisiensi sekunder? Risiko terjadinya gangguan sekunder terkadang dapat diturunkan melalui pilihan gaya hidup. Misalnya, Anda dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 dengan mengonsumsi makanan bergizi dan melakukan aktivitas fisik yang cukup. Tidur sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat. Menurut CDC, kurang tidur dalam waktu lama tidak hanya menyebabkan berbagai kondisi kronis, tetapi juga melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
-
Bagaimana antigen memengaruhi risiko penyakit? Menurut beberapa penelitian, setiap golongan darah memiliki risiko yang berbeda untuk mengalami penyakit tertentu. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh. Antigen adalah substansi yang menentukan golongan darah seseorang, yaitu A, B, AB, atau O.
-
Di mana bakteri penyebab Difteri dapat hidup? Bakteri difteri bisa hidup di dalam tubuh manusia tanpa menimbulkan gejala, tetapi bisa menular ke orang lain yang rentan.
"Rencananya, imunisasi akan dilakukan untuk anak-anak berusia 15 tahun ke bawah. Dengan adanya kerja sama dari berbagai pihak dan pelaksanaan vaksinasi yang akan dilakukan pada Senin (27/2) nanti, beberapa warga yang terpapar penyakit difteri bisa sembuh kembali," jelasnya.
Upaya lainnya yang telah dilakukan adalah deteksi dini bagi yang bergejala seperti difteri. "Termasuk sosialisasi ke semua fasilitas kesehatan untuk melakukan deteksi dini penyakit difteri, hingga melakukan screening-screening terhadap masyarakat yang kontak erat dengan orang yang positif difteri," katanya.
Selain itu, Dinkes Garut juga telah merujuk warga yang positif bergejala, pemberian profilaksis bagi yang memang kontak erat, serta isolasi mandiri bagi orang dewasa yang tanpa gejala.
Hingga saat ini terdapat tujuh orang yang terkonfirmasi positif mengidap penyakit difteri di Kabupaten Garut. Lima orang di antaranya sudah dirawat di rumah sakit.
Leli menyebut bahwa penyakit difteri dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti demam, nyeri tenggorokan, hingga kesulitan untuk menelan. "Jika dibiarkan parah tanpa perawatan, difteri dapat menyebabkan infeksi pada otot jantung atau miokarditis," sebutnya.
Oleh karena itu, Leli mengimbau masyarakat untuk memperhatikan status imunisasi anak-anak. "Jika status imunisasi tidak lengkap, anak tersebut akan lebih mudah terkena bakteri atau virus. Masyarakat juga diharapkan untuk memperkuat imunitas tubuh dengan makanan bergizi, olahraga, dan istirahat yang cukup," katanya.
(mdk/yan)