KNKT: Stall warning AirAsia QZ8501 sempat menyala 4 menit
Kondisi ini bisa terjadi disebabkan, tingkat kemiringan moncong pesawat melebihi standar.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mendapat temuan stall warning atau alarm tanda bahaya pesawat AirAsia QZ8501 sempat menyala selama empat menit. Saat itu kondisi pesawat sedang naik drastis dari ketinggian 32 ribu kaki menuju 37 ribu kaki.
"Alat itu (stall warning) otomatis menyala," ujar Ketua Tim Investigasi AirAsia QZ8501 Mardjono di gedung KNKT, Jakarta, Kamis (29/1).
Tetapi, Mardjono mengatakan meski alat tersebut menyala, kondisi pesawat tidak dapat disebut dalam keadaan 'stall'. Dalam istilah penerbangan, istilah 'stall' merupakan kondisi saat pesawat kehilangan daya angkat.
Kondisi ini bisa terjadi disebabkan, salah satunya, pitch attitude atau tingkat kemiringan moncong pesawat melebihi standar kemiringan. Standar kemiringan tersebut ditetapkan dalam dunia penerbangan sebesar delapan derajat.
"Ketika kemiringan moncong terlalu tinggi, maka daya angkat akan kurang, tapi jangan disimpulkan stall dulu," ungkap dia.
Lebih lanjut, Mardjono mengatakan butuh penyidikan lebih mendalam untuk membuktikan apakah pesawat memang dalam keadaan 'stall' atau tidak. Dia meminta untuk menunggu hasil laporan akhir investigasi yang akan disusun dalam waktu 12 bulan ke depan.
"Semua akan tercantum dalam laporan akhir," ungkap dia.