KNKT Temukan Lokasi CVR Sriwijaya SJ-182: Terendam di Bawah Lumpur
Setelah dipetakan, diyakini Nurcahyo, dimensinya pencarian ada di luas 25 X 25 meter. KNKT pun memetakan dengan membagi luas tersebut ke luas 5 X 5 meter, sehingga didapati lima kotak dimensi pencarian.
Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo mengungkap perkembangan pencarian Cockpit Voice Recorder atau CVR, milik Pesawat SJ 182 yang mengalami kecelakaan pada 9 Januari 2021. Menurut hasil investigasi KNKT selama 30 hari terakhir, dapat diketahui CVR saat ini telah terdeteksi lokasinya, hanya saja masih tertutup lumpur.
"Lokasi dari CVR kemungkinan prediksi lokasi kami sudah memiliki lokasi posisinya, kita sudah tengarai," yakin Nurcahyo saat jumpa pers daring, Rabu (10/2).
-
Apa yang dilakukan oleh KWT Srikandi di Kelurahan Nusa Jaya? Para anggota KWT Srikandi di RT 02, RW 08 ini berhasil membudidayakan sejumlah jenis sayuran yang mudah diolah.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kenapa KWT Srikandi dibentuk? Mengatasi Masalah Kenaikan Harga Pangan KWT Srikandi dibentuk pada awal tahun 2023 lalu. Saat itu, peruntukannya adalah membantu mengatasi kenaikan harga pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Menurut dia, koordinat temuan lokasi CVR, dipetakan melalui acuantitik ditemukannya Flight Data Recorder (FDR), ULB dari CVR dan Flight Data Recorder, dan electronic modul atau casing dari CVR.
"Dari temuan benda-benda itu kita menentukan prediksi lokasi dari CVR," jelas dia
Setelah dipetakan, diyakini Nurcahyo, dimensinya pencarian ada di luas 25 X 25 meter. KNKT pun memetakan dengan membagi luas tersebut ke luas 5 X 5 meter, sehingga didapati lima kotak dimensi pencarian.
"Penyelam akan mencari kotak 1 kotak 2 sampai dengan selesai, karena dugaan kami CVR ini terendam di bawah lumpur sehingga penyelam akan menggali, mencari manual, di wilayah yang telah di kotak-kotakkan tadi," beber Nurcahyo.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Detik-Detik Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 Hasil Investigasi Awal KNKT
4 Menit Sebelum Sriwijaya Jatuh: Ketinggian Turun, Moncong Naik dan Miring
Polwan Ahli Forensik Bongkar Proses Autopsi Korban SJ-182, Ada Ratusan Body Part
Menhub Budi: Tak Ada Upaya Tutupi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182
4 Menit Menegangkan Sebelum Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh
Sriwijaya Air SJ 182 Sempat Berbelok Menghindari Cuaca Sebelum Hilang dari Radar