Kodam III Siliwangi : Sanksi tegas anggota yang dituduh memerkosa
Keluyuran saja sudah bersalah, dan pasti akan diberikan sanksi.
Kapendam III/Siliwangi Letkol Arm Robertson Ismail berjanji menindak tegas anggotanya yang diduga melakukan tindakan asusila yakni perkosaan terhadap perempuan di kawasan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Sejauh ini POM TNI belum mengonfirmasi kebenarannya ihwal pemerkosaan yang dilakukan anggota Yonarhanudri 3 tersebut.
"Tindakan pemerkosaan belum bisa dibuktikan, masih penyelidikan, tapi apapun itu tetap sanksi tegas akan dilakukan. Dengan cara dia (anggotanya) keluyuran saja itu kan sudah bersalah, pasti akan ada sanksi," kata Robertson saat dikonfirmasi merdeka.com via telepon, Sabtu (26/3).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kenapa Sesko TNI AU dipindahkan ke Lembang, Bandung? Pada awal pendiriannya, Seskoau berlokasi di Jakarta, namun kemudian dipindahkan ke Lembang, Bandung, Jawa Barat.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
Robertson menyatakan, kesatuannya akan melakukan pemeriksaan usai kondisi anggotanya benar-benar pulih. Sebab, timah panas sempat bersarang usai kepolisian memuntahkan tembakan ketika melakukan pengejaran terhadap tersangka di kawasan Cisarua Kabupaten Bandung Barat.
Anggota Polsek Cisarua menembak pria diduga melakukan pemerkosaan pada Jumat (25/3) dini hari. Setelah mampu dilumpuhkan dengan cara ditembak, baru diketahui identitas pria tersebut merupakan anggota TNI AD.
"Kami tetap harus bisa memanusiakan dia kan. Kalau sudah membaik pasti akan diperiksa. Kalau salah ya ditindak tegas," ujarnya.
Dia meminta kesatuannya tidak melakukan tindakan melawan hukum. Ini penting untuk mencegah perselisihan dengan kesatuan kepolisian.
"Semua kan sudah dikembalikan ke kesatuannya. Jadi kami imbau tidak terpancing, tidak provokatif. Pimpinan kami jelas bersahabat. Apalagi kemarin baru dilantik (Kapolda Jabar)," ucapnya.
(mdk/noe)