Kodam Jaya tegaskan tak ada anggotanya terlibat keributan di Berlan
Ini akan jadi atensi untuk penertiban Komplek Berlan, biar tidak dijadikan sarang kejahatan.
Kapendam Jaya Kolonel Heri Prakoso menegaskan jika tidak ada anggota TNI yang terlibat keributan di Berlan, Jakarta Timur. Untuk diketahui, lokasi tempat keributan saat penggerebekan narkoba yang dilakukan oleh polisi itu memang dikenal banyak dihuni para anggota TNI.
"Terlalu dini menyebut keterlibatan anggota TNI. Hasil intel tidak ada anggota (TNI) terlibat," ujar Heri saat dikonfirmasi, Selasa (19/1).
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
Meski demikian, lanjut Heri, peristiwa itu menjadi atensi tersendiri untuk ingin menghilangkan kesan bahwa tempat tersebut dijadikan sarang kejahatan lantaran adanya oknum yang memanfaatkan status wilayah tersebut sebagai kawasan militer.
"Ini akan jadi atensi untuk penertiban Komplek Berlan, biar tidak seperti komplek BS yang dijadikan sarang kejahatan dengan memanfaatkan status sebagai komplek tentara," tandasnya.
Sebelumnya, seorang polisi dan seorang informan (cepu) dikabarkan hilang usai menggerebek rumah bandar narkoba di Berlan, Jakarta Timur. Tidak hanya itu, seorang anggota polisi juga dibacok oleh warga saat penggerebekan tersebut.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo mengatakan pada pukul 16.00 WIB dilakukan penggerebekan bandar narkoba oleh 4 anggota Polsek Senen pimpinan Iptu Bowo dan dua orang informan (cepu). Penggerebekan dilakukan di RT 12/04 Kelurahan Kebon Manggis Berlan Jakarta Timur, tepatnya samping Komplek Denzipur pinggir Kali Ciliwung .
"Kegiatan penggerebekan tersebut merupakan hasil pengembangan. Kemudian ke 6 orang tersebut meluncur ke TKP di RT 12/04 Kel Kebon Manggis Kecamatan Matraman Jakarta Timur. Tepatnya di luar pagar Kesatriaan belakang YonZikon 11 pinggir kali. Pada saat dilakukan penggerebekan saat mendobrak pintu, didapat 3 orang di dalam," ujar Kapolres, Senin (18/1).
Menurut Kapolres, pada saat akan melaksanakan pemeriksaan terhadap 3 orang yang diduga bandar, tiba-tiba salah satu orang berteriak minta tolong. Sehingga mengundang teman-teman mereka yang tinggal tidak jauh berdatangan kurang lebih 15 orang sambil membawa parang dan golok.
"Sehingga pemeriksaan tidak jadi dilaksanakan dan tersangka dilepaskan, dan tiba-tiba salah satu warga membacok Iptu Bowo mengenai punggung bagian belakang dan 2 orang atas nama Bripka Topik dan seorang cepu atas nama Sibe loncat menyebur ke Kali Ciliwung untuk menghindari serangan dari warga," ujar Kapolres.
Seketika itu juga massa lari membubarkan diri dan Iptu Bowo ditolong oleh anggotanya. Iptu Bowo lalu dibawa ke RSCM untuk mendapat perawatan.
"Sampai dengan sekarang Bripka Topik dan Sibe yang lompat ke kali belum ditemukan. Sementara Rumah yang dijadikan tempat bandar narkoba dan 6 rumah di polis line. Hasil dari barang penggerebekan tersebut 2 bong alat isap diamankan oleh aparat kepolisian," imbuhnya.
Baca juga:
Budi Waseso sebut mafia narkoba mulai membidik bocah TK dan SD
Krishna duga anggotanya yang ceburkan diri ke sungai sudah meninggal
Dor! Dua polisi ditembak pengedar sabu di Tanjung Priok
Petani dan kuli angkut di Malang berkomplot edarkan ganja
Polair sisir KBB cari Bripka Wahyu yang cebur diri ke Ciliwung
Polisi masih cari anggota yang hanyut usai gerebek Kampung Berlan
Budi Waseso sebut mafia narkoba mulai membidik bocah TK dan SD
Ketakutan saat Berlan digerebek, pembeli narkoba nyebur ke Ciliwung