Komisi I DPR ragu soal data BIN yang dibocorkan media Australia
Sesungguhnya sudah ada nota kesepahaman antara BIN dengan intelijen Australia.
Salah satu media Australia, the Sydney Morning Herald mengklaim mendapatkan dokumen Badan Intelijen Negara (BIN) berisi daftar nama sejumlah tokoh gerakan Papua Merdeka yang paling berbahaya.
Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menuturkan, dokumen yang dimaksud belum tentu benar adanya. Sehingga harus dipelajari terlebih dulu.
-
Apa yang didukung oleh DPR terkait kerja sama Australia dan Jawa Barat? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin menyampaikan apresiasi dan dukungannya.
-
Bagaimana DPR mendorong kerja sama Australia dengan Jawa Barat di bidang peternakan? “Seperti yang kita ketahui, Victoria punya potensi yang sangat besar terhadap peternakan. Sedangkan, Jawa Barat juga memiliki kebutuhan rata-rata 700 ribu ekor sapi per tahun, tapi saat ini hanya 30 persen saja yang bisa dipenuhi oleh produsen lokal. Sehingga, tentu hal ini menjadi peluang kerjasama yang baik bagi investor produk peternakan Victoria untuk memenuhi kebutuhan daging di Jawa Barat,” urai Puteri.
-
Kenapa DPR mendukung kerja sama Australia dengan Jawa Barat di bidang kesehatan? “Kami berterima kasih atas komitmen Australia untuk mendukung pengembangan sektor kesehatan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat yang menjadi provinsi dari konstituen saya,” katanya.
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Australia? Ilmuwan menemukan fosil mata terbaik di dunia, yang kondisinya masih sangat terpelihara dengan baik.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan di Australia menemukan fosil dinosaurus jenis pterosaurus berusia 100 juta tahun.
"Harus dipelajari dulu dokumen itu dari mana ke mana. Lalu jatuhnya ke media di sana dalam konteks apa? Itu harus dipelajari. Saya harus pelajari dulu, kan saya juga punya teman-teman di Australia nanti kalau sudah ada bahannya saya siap," kata Hasanuddin saat dihubungi merdeka.com, Jumat (5/2).
Politikus PDIP ini menjelaskan, sesungguhnya sudah ada nota kesepahaman antara BIN dengan intelijen Australia. Dalam perjanjian tersebut tercantum larangan membocorkan rahasia intelijen masing-masing negara ke publik.
"Tapi kalau badan intelejen di sana, saya kira sekarang sudah ada kesepahaman. Kesepakatan untuk saling menjaga rahasia. Kalau selama ini komitmen sudah dilakukan kita akan menjaga lembaga masing-masing," tuturnya.
Hasanuddin enggan berkomentar banyak mengingat belum ada konfirmasi resmi dari BIN. hanya saja dia kembali menegaskan bahwa data internal tak bisa sembarangan dibeberkan ke publik. "Belum tahu itu benar atau tidak. Kalau bicara target harusnya bisa krusial kok bisa," pungkasnya.
Seperti diketahui Surat kabar the Sydney Morning Herald melaporkan, Kamis (4/2), dalam daftar itu terdapat nama-nama tokoh agama Papua, aktivis politik, dan bahkan mahasiswa Papua yang tinggal di luar Papua. Kekuatan dan kelemahan tokoh-tokoh itu juga diungkap dalam dokumen BIN tersebut.
Dijabarkan juga strategi buat melemahkan gerakan Papua Merdeka. Dokumen yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris ini, kata Sydney Morning Herald, menunjukkan ketakutan pemerintah Indonesia terhadap gerakan Papua Merdeka sekaligus pelanggaran hak asasi di Papua.
Dokumen BIN berbentuk presentasi yang diperoleh Fairfax itu tertanggal Maret 2014, lengkap dengan logo BIN di sebelah kanan atas.
Baca juga:
Media Australia bocorkan dokumen BIN soal tokoh Papua paling bahaya
Kepala BIN sebut Banyu Biru agen pertama yang bocorkan rahasia
Kasus Banyu Biru, publik bisa nilai BIN kecolongan
Kepala BIN soal OPM: Kalau tak mau gabung NKRI kita pakai hard power
Tim Pengawas Intelijen dibentuk, jual beli informasi makin rawan
Kepala BIN sebut panglima besar Ormas Peta punya reputasi buruk