Komisi III Ingatkan Polri Perkuat Intelijen Ringkus Bandar Narkoba Selama Pandemi
"Saat pandemi memang banyak yang stres dan lari ke narkoba, jadi memang momentum ini dimanfaatkan oleh para bandar untuk lebih giat menjual narkoba," katanya.
Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni mengingatkan Korps Bhayangkara untuk memperkuat data intelijen. Selain itu, perkuat kerjasama antarlembaga juga diperlukan guna meringkus bandar narkoba.
Hal tersebut diungkapkan Sahroni menanggapi tangkapan Bareskrim selama periode Januari-Mei 2021 terkait kasus narkoba. Total ada 24.878 orang telah ditetapkan tersangka oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dari 19.229 perkara.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Siapa yang menjabat di Komisi IX DPR RI? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
-
Kenapa Komisi III DPR menolak semua calon hakim agung yang diusulkan KY? Fraksi-fraksi di parlemen menyatakan ada kesalahan mekanisme seleksi karena KY meloloskan calon yang tidak memenuhi syarat."Ada beberapa hal yang kami tangkap alasan penolakan semua calon hakim agung yang disampaikan oleh KY kepada DPR: ada isu calon hakim agung tidak memenuhi syarat tiga tahun sebagai hakim tinggi, ada juga isu bahwa calon hakim agung tidak memenuhi syarat 20 tahun sebagai hakim," ucap Anggota KY Sukma Violetta pada konferensi pers itu.
-
Apa yang di Apresiasi Komisi III dari Jaksa Agung? Komisi III mengapresiasi sikap tegas Jaksa Agung dalam menghadapi oknum Kajari yang ditangkap oleh KPK. Semuanya berlangsung cepat, transparan, tidak gaduh, dan tidak ada upaya beking-membeking sama sekali, luar biasa. Memang harus seperti ini untuk jaga marwah institusi dan kepercayaan masyarakat.
-
Apa sanksi yang dijatuhkan DKPP kepada Ketua KPU? Akibat pelanggaran tersebut, DKPP menjatuhkan sanksi peringatan keras dan yang terakhir kepada Hasyim.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
"Prestasi seperti ini tentunya harus terus dipertahankan dan diperkuat dengan mengembangkan teknologi, data intelejen, sampai kerjasama dengan berbagai lembaga lain untuk merehab para pengguna. Meringkus pengguna dan merehab itu penting, tapi menangkap bandarnya lebih penting lagi," katanya dalam keterangan yang diterima merdeka.com, Jumat (23/7).
Ia mengapresiasi Polri karena di tengah Pandemi yang masih menghantam tanah air, tetap bersinergi mengungkap kasus.
"Saat pandemi memang banyak yang stres dan lari ke narkoba, jadi memang momentum ini dimanfaatkan oleh para bandar untuk lebih giat menjual narkoba," katanya.
Lebih lanjut, Sahroni juga menyoroti peningkatan jumlah barang bukti yang berhasil diamankan oleh Bareskrim Polri dibanding tahun sebelumnya.
"Data juga membuktikan bahwa ada kenaikan jumlah barang tangkapan dari tahun-tahun sebelumnya. Jadi kalau sepanjang tahun 2020 Polri berhasil mengungkap sekitar 6 ton sabu, ini baru di pertengahan 2021 Polri sudah menyita 6 ton sabu. Artinya, sabu-sabu ini tidak berhasil sampai ke masyarakat karena keburu diamankan polisi. Artinya juga, ada ratusan ribu bahkan jutaan nyawa yang berhasil diselamatkan dari narkoba," tuturnya.
Baca juga:
Ungkap Sindikat Narkoba International Asal Afrika Selatan, 1 Ditangkap Polisi
Belajar dari Internet, Residivis di Denpasar Produksi Pil Ekstasi
Polisi Gagalkan Peredaran Sabu 7 Kg di Aceh Utara, Dua Tersangka Ditembak
Polisi Tangkap 5 Orang di Samarinda, Sita 30 Ribu Pil Koplo hingga 1 Kg Ganja
Kepala BNN Minta Personel Antisipasi Transaksi Narkotika Melalui Dark Web
Sedang Ambil Paket 29.000 Butir Obat Keras, Anwar Diciduk Polisi Cianjur