Komisi III minta Gubernur Papua ungkap kasus aparat jual amunisi
Jika tidak terbukti, Gubernur Papua harus mempertanggungjawabkan tuduhan itu.
Ketua Komisi III DPR Pieter Zulkifli angkat bicara soal tudingan Gubernur Papua Lukas Enembe yang mengatakan bahwa personel TNI-Polri kerap menjual amunisi ke warga Papua. Pieter pun meminta agar tudingan ini dapat dibuktikan sehingga bisa diselesaikan.
Pieter mengakui jika tudingan itu perlu didalami lebih lanjut. Tentunya, disertai dengan bukti pendukung dan bukan hanya sekedar tudingan.
"Dalam persoalan tersebut perlu didalami lebih lanjut pernyataan Gubernur Papua. Jika didukung bukti-bukti yang valid maka persoalan tersebut sangat menarik untuk dibongkar seterang terangnya," ujar Pieter saat dihubungi, Kamis (6/2).
Dia pun berjanji akan menindaklanjuti hal tersebut jika terbukti adanya penjualan amunisi yang dilakukan personel Polri khususnya. Namun jika tidak, Gubernur Papua pun harus mempertanggungjawabkan tuduhan itu.
"Jika pernyataan saudara Gubernur Papua benar maka Komisi III akan dapat menindaklanjuti hal ini tetapi jika kemudian penyataan gubernur tersebut tidak dapat didukung oleh bukti-bukti yang kuat maka akan dapat menimbulkan konsekuensi hukum," tutur dia.
Kendati begitu, Pieter belum dapat bersikap apa-apa tentang soal hal ini. Sebab, ucapan Lukas Enembe belum dapat dibuktikan secara hukum.
"Kita akan lihat perkembangannya seperti apa. Jika ada cukup bukti maka Komisi III akan mengambil sikap," pungkasnya.