Komisi III Minta Polri Tindak Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan Tanpa Tebang Pilih
Sahroni menilai sebenarnya kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai terkendali. Namun karena kelalaian aparat setempat dalam menghindari kerumunan, sehingga kasus kembali bertambah di berbagai daerah.
Kepolisian diminta tidak tebang pilih menindak siapa yang membuat kerumunan maupun melanggar protokol kesehatan. Disiplin protokol kesehatan sangat penting karena saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menilai, saat ini masih ada aparat yang tidak menindak tegas ataupun lalai dalam menindak para pelanggar protokol kesehatan tersebut.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
"Saya minta kepada Kepolisian untuk tidak tebang pilih, tidak boleh lalai dalam menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan. Siapapun yang melanggar protokol kesehatan baik itu ormas, parpol, ataupun kepala daerah harus ditindak tegas dan diberikan sanksi yang berat," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (24/11).
Sahroni menilai sebenarnya kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai terkendali. Namun karena kelalaian aparat setempat dalam menghindari kerumunan, sehingga kasus kembali bertambah di berbagai daerah.
"Awalnya kasus Covid-19 di Indonesia ini sudah mulai terkendali, namun karena aparat setempat lalai dan tidak tegas dalam menindak warga yang melanggar protokol kesehatan maupun yang mengadakan acara dan kerumunan menyebabkan terciptanya klaster baru Covid-19," ujarnya.
Politisi Partai NasDem itu menilai fenomena tersebut tidak terjadi di DKI Jakarta saja. Tetapi, di berbagai daerah di Indonesia terlebih lagi yang sedang mengadakan pilkada.
Menurut dia, masih banyak calon pemimpin daerah yang berkampanye tidak sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Karena itu Polri harus menindak tegas di tempat, jika ada yang mengadakan kerumunan harus dibubarkan pada saat itu juga, tanpa pandang bulu," katanya.
Baca juga:
Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Tangsel 80%, Disiplin Prokes Baru 78%
Cegah Kerumunan, Pencoblosan di Pilkada Dibagi 5 Kelompok
Bawaslu Temukan 1.763 Pelanggaran Protokol Kesehatan di masa Kampanye Pilkada 2020
Polisi Analisis Keterangan Saksi Kasus Dugaan Pelanggaran Prokes Acara Rizieq Syihab
Mahfud MD Sebut Pelanggaran Protokol Kesehatan saat Kampanye Pilkada 2,2 Persen
Buntut Kerumunan di Megamendung, Ridwan Kamil Beri Sanksi Teguran untuk Bupati Bogor