Komisi III sebut penyiraman air keras ke Novel teror & intimidasi
Komisi III DPR meminta Polri untuk segera turun tangan melakukan olah TKP dan penyelidikan menyeluruh serta mengungkap motif di balik penyerangan tersebut terkait kasus yang mana. Sebab, Novel saat ini tengah menangani kasus-kasus besar yang melibatkan orang-orang besar.
Ketua Komisi III DPR, Bambang Soesatyo mengutuk aksi penyiraman terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Dia meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan dihukum berat.
"Saya mengutuk tindakan barbar dan meminta pelakunya dihukum berat," katanya dalam pesan singkat, Selasa (11/4).
Dia mengaku terkejut atas penyerangan yang menimpa Novel Baswedan. Apalagi penyerangan dilakukan usai Novel melaksanakan salat Subuh.
Dia mengatakan, Komisi III DPR meminta Polri untuk segera turun tangan melakukan olah TKP dan penyelidikan menyeluruh serta mengungkap motif di balik penyerangan tersebut terkait kasus yang mana. Sebab, kata dia, Novel saat ini tengah menangani kasus-kasus besar yang melibatkan orang-orang besar.
"Polri tidak boleh ragu. Ini jelas bentuk teror dan intimidasi kepada penegak hukum yang harus dilawan bersama oleh semua komponen masyarakat," katanya.
Seperti diketahui, penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal usai menunaikan salat Subuh di kawasan Kelapa Gading. Kini, Novel sedang menjalani perawatan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah membenarkan peristiwa tersebut.
"Kami mendapatkan informasi tersebut dari pihak keluarga. Sedang dirawat intensif di RS," ujar Febri saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/4).
Dia mengatakan pihak KPK sedang menuju ke rumah sakit untuk melihat kondisi Novel.
"Tim KPK sedang menuju lokasi," tutup Febri.
Seperti diketahui, Novel sedang menangani kasus mega korupsi e-KTP senilai triliunan. Di kasus ini, sejumlah nama besar disebut-sebut terlibat seperti Setya Novanto, Anas Urbaningrum, Ganjar Pranowo, Andi Narogong, Gamawan Fauzi dan lainnya.