Komisi III segera gelar uji kelayakan dan kepatutan capim KPK
Komisi III juga menjadwalkan akan melakukan rapat dengan para pakar terkait figur maupun keahlian capim KPK.
Komisi III DPR menjadwalkan akan memutuskan melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon pemimpin KPK pada pekan ini atau pekan pertama Desember pada rapat pleno komisi, Selasa (24/11).
"Komisi III hari ini masih melakukan rapat dengan Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK, untuk persyaratan formal calon pimpinan KPK dan meminta dokumen assesmen dari Pansel Capim KPK," kata Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/11).
Menurut Desmond, Komisi III sebelumnya sudah mendalami latar belakang capim KPK dan proses seleksi yang dilakukan Pansel Capim sejak pekan lalu.
Setelah rapat dengan Pansel Capim KPK, kata dia, Komisi III menjadwalkan akan melakukan rapat dengan para pakar untuk meminta penjelasan dan masukan terhadap figur maupun keahlian capim KPK pada Senin malam.
Kemudian pada Selasa (24/11), pihaknya akan melakukan rapat pleno membahas soal uji kelayakan dan kepatutan capim KPK.
"Pada rapat pleno itu, akan ditentukan jadwal pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan," katanya.
Politikus Partai Gerindra ini menambahkan, uji kelayakan dan kepatutan capim KPK akan dilakukan pada 25-28 November atau bisa juga pekan berikutnya.
Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menambahkan, uji kelayakan dan kepatutan capim KPK bisa dilakukan pada pekan pertama Desember 2015.
Menurut dia, UU No. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3) mengamanahkan proses seleksi calpim KPK di DPR RI paling lambat selama tiga bulan.
"Berdasarkan amanah tersebut, maka DPR I harus sudah memilih pimpinan KPK paling lambat pada 9 Desember 2015. Itu artinya, bisa saja Komisi III melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon pimpinan KPK pada pekan pertema Desember," katanya.
Capim KPK meliputi Saut Situmorang dan Surya Chandra bidang pencegahan), Alexander Marwata dan Basaria Panjaitan (bidang penindakan), Agus Raharjo dan Sujanarko (bidang manajemen), serta Johan Budi Sapto Prabowo dan Laode Muhammad Syarif (bidang supervisi).
Sebelumnya, sudah ada dua nama calon pimpinan KPK yakni Busyro Muqoddas dan Roby Arya Bharata.