Komisi IX DPR Yakin Pemerintah Siap Hadapi Varian Omicron
Ia juga meminta masyarakat untuk semakin berhati-hati dan waspada. Prokes harus ditingkatkan dan perlu saling mengingatkan maupun memberitahu.
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meyakini pemerintah lebih siap menghadapi varian Omicron ini. Sebab, sebelum ditemukan di Indonesia, varian tersebut sudah ditemukan di negara-negara lain. Para akademisi dan epidemolog juga sudah mengingatkan mengenai bahaya Omicron.
"Mestinya, kita kan sudah siap. Tidak seperti persiapan kita ketika menghadapi varian Delta. Kita harapkan satgas mampu mengkanalisasi kasus omicron ini sehingga tidak meluas," ujar Saleh lewat keterangannya, Kamis (16/12).
-
Di bagian mana dari otak mikroplastik ditemukan? Dilansir Smithsonian, Rabu (18/9), ilmuwan telah menemukan polutan kecil di jaringan otak, khususnya bulbus olfaktorius yang terletak di atas hidung.
-
Siapa yang menemukan mikroplastik di jaringan otak? Dilansir Smithsonian, Rabu (18/9), ilmuwan telah menemukan polutan kecil di jaringan otak, khususnya bulbus olfaktorius yang terletak di atas hidung.
-
Apa yang dimaksud dengan 'otak mini' yang telah dikembangkan oleh para ilmuwan? "Untuk pertama kalinya di dunia, para ilmuwan telah berhasil mengembangkan organoid otak manusia yang disebut “otak mini”. Terbuat dari jaringan janin manusia. Organoid ini hanya seukuran sebutir beras, namun berpotensi menawarkan cara baru dalam mempelajari perkembangan otak dan penyakit.
-
Dimana 'otak mini' ini diujicoba untuk mempelajari kerusakan pada sistem saraf? Organoid otak yang dimulai dari sel induk manusia sebelumnya telah terbukti merespons rangsangan visual; digunakan untuk memperbaiki jaringan otak tikus yang cedera; dan telah terinfeksi COVID-19 untuk mempelajari kerusakan yang dapat ditimbulkannya pada sistem saraf.
-
Di mana DAMRI pertama kali beroperasi? Damri sudah beroperasi sejak masa pendudukanJepang di Indonesia pada 1943.
-
Kapan ORARI diresmikan? Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1967 organisasi ini diresmikan pada 9 Juli 1968.
Politisi PAN ini meminta pemerintah untuk serius memaksimalkan tracing dan testing terkait temuan Omicron di wisma atlet. Pasalnya, pasien yang terkonfirmasi tersebut adalah petugas kebersihan. Dia menduga petugas itu terjangkit dari orang lain yang mungkin pernah dirawat di sana.
"Petugas kebersihan itu kelihatannya tidak pernah ke luar negeri. Karena itu, kalaupun dia terjangkit, pasti dari orang yang pernah dirawat di sana. Atau bisa juga di luar wisma. Nah, itu yang perlu dipastikan. Testing dan tracing diperlukan untuk mengetahui peta persebarannya," tuturnya.
"Karena varian omicron ini lebih berbahaya, tentu penanganannya juga lebih ekstra. Pasien yang terkonfirmasi tersebut harus ditangani secara baik. Dipastikan bahwa pasien tidak menularkan ke orang lain. Karantina dan isolasinya perlu lebih ketat," tambah Saleh.
Ia juga meminta masyarakat untuk semakin berhati-hati dan waspada. Prokes harus ditingkatkan dan perlu saling mengingatkan maupun memberitahu.
"Penerapan prokes tidak kenal levelisasi. Apa pun tingkat level PPKM-nya, prokes tetap sama. Itu yang perlu dipahami dan diterapkan bersama," imbuhnya.
Baca juga:
Omicron Masuk Indonesia, Pemerintah akan Tekan Laju Angka Penularan dan Kematian
Penemuan Omicron di Indonesia Buat Kurs Rupiah Melemah ke Level Rp14.362 per USD
Temuan Kasus Omicron Pertama di RI, Aturan PPKM Masih Dalam Pembahasan
Omicron Masuk RI, Hal ini Wajib Dilakukan Masyarakat Demi Jaga Perekonomian
Soal Omicron, Ridwan Kamil Mengaku Diminta Jokowi Cek Kesiapan Rumah Sakit
Omicron Masuk RI, Pemerintah Lakukan Lockdown di Beberapa Tower RSD Wisma Atlet