Tidak Menggunakan Mesin, Ini Potret Armada Damri Pertama yang Ditarik Dua Ekor Sapi
Damri menyediakan angkutan barang maupun angkutan penumpang.

Damri menyediakan angkutan barang maupun angkutan penumpang.

Tidak Menggunakan Mesin, Ini Potret Armada Damri Pertama yang Ditarik Dua Ekor Sapi

Transportasi Indonesia tidak terlepas dari alat transportasi tradisional seperti andong, perahu, rakit, becak, dan gerobak. Seiring berjalannya waktu, transportasi Indonesia semakin berkembang.
Sejarah Damri
Damri sudah beroperasi sejak masa pendudukan
Jepang di Indonesia pada 1943. Saat itu, ada angkutan barang dan angkutan penumpang. Angkutan Barang dinamakan Jawa Unyu Zidousha, sedangkan angkutan penumpang disebut Zidosha Sokyoku.

Armada pertama Damri bukan kendaraan bermotor, melainkan gerobak yang ditarik dua ekor sapi. Alat transportasi ini dikenal dengan sebutan cikar.
Pasca kemerdekaan, pemerintah mulai mengembangkan sistem transportasi yang lebih merdeka. Salah satunya pembangunan Jalan Trans Jawa dan Sumatra untuk menghubungkan wilayah utama di Indonesia.

Mengutip situs resmi damri.co.ird, setelah kemerdekaan tahun 1945, angkutan barang Jawa Unyu Zidousha berganti nama menjadi Djawatan Pengangkoetan.
Sementara angkutan penumpang Zidosha Sokyoku masing-masing berganti nama menjadi Djawatan Angkoetan Darat. Kedua jenis angkutan ini berada di bawah manajemen Departemen Perhubungan RI.
Pada tahun 1961, DAMRI menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara (BPUPN).
Tahun 1965, DAMRI ditetapkan sebagai Perusahaan Negara (PN). Kemudian pada tahun 1984, DAMRI beralih status menjadi Perusahaan
Umum (Perum).
Status DAMRI sebagai Perum disempurnakan dengan PP No. 31 Tahun 2002.
Berkembang Pesat
Pada awal tahun 90-an terjadi peningkatan signifikan dalam pembangunan jaringan transportasi di Indonesia. Mengutip Instagram @indonesia.go.id, modernisasi transportasi merupakan upaya mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat integrasi nasional.

Perkembangan
Pada tahun 2018, terdapat pembaruan peraturan melalui PP No. 38 Tahun 2018 tentang Perusahaan Umum DAMRI. Pada tahun yang sama juga dilakukan Re-branding logo DAMRI.
Pada tahun 2019, DAMRI bertransformasi dengan armada baru berteknologi
tinggi, layanan fokus pada pelanggan, dan inovasi bisnis.


Pada tahun 2023, penggabungan Perum PPD (Pengangkutan Penumpang Djakarta) ke dalam Perum
DAMRI berdasarkan PP Nomor 30 Tahun 2023.