Tidak Menggunakan Mesin, Ini Potret Armada Damri Pertama yang Ditarik Dua Ekor Sapi
Damri menyediakan angkutan barang maupun angkutan penumpang.
Damri menyediakan angkutan barang maupun angkutan penumpang.
Tidak Menggunakan Mesin, Ini Potret Armada Damri Pertama yang Ditarik Dua Ekor Sapi
Transportasi Indonesia tidak terlepas dari alat transportasi tradisional seperti andong, perahu, rakit, becak, dan gerobak. Seiring berjalannya waktu, transportasi Indonesia semakin berkembang.
-
Kapan manusia mulai beternak kambing dan domba? Diperkirakan, kambing dan domba dijinakkan di Fertile Crescent sekitar 10.500 tahun yang lalu.
-
Bagaimana kapal Romawi diangkat? Operasi pengangkatan dilakukan dengan teknologi mutakhir dan koordinasi dari Otoritas Laut Wilayah Sisilia. Setelah fase awal penggalian dan dokumentasi fotografi situs, pekerjaan dimulai untuk mengamankan bangkai kapal ini. Badan kapal dilindungi dengan jaring dan kain, dan struktur logam didirikan di sekitar badan kapal, memungkinkan kapal ini diangkat secara bersatu.
-
Kapal Arimbi apa? Kapal Arimbi merupakan kapal pengangkut gas pertama milik Pertamina.
-
Kapan sampan ini ditemukan? Sampan kayu sepanjang 9 meter ini, ditemukan pada 2001 oleh para pencari logam di Carpow, Skotlandia, di area Estuari Perth dan Tay, ketika air sungai surut.
-
Kenapa Domba Garut diadu? Bermula dari sifat-sifat inilah, para penggembala mendapatkan ide untuk mengadukan domba peliharaannya dengan domba angonan anak gembala lain.
-
Siapa yang membawa Domba Sapudi ke Indonesia? Domba ini dibawa oleh pedagang Gujarat pada abad ke-18 dan dikembangkan secara individu di Pulau Sapudi, Kabupaten Madura, hingga kemudian tersebar di wilayah lain di Jawa Timur.
Sejarah Damri
Damri sudah beroperasi sejak masa pendudukan
Jepang di Indonesia pada 1943. Saat itu, ada angkutan barang dan angkutan penumpang. Angkutan Barang dinamakan Jawa Unyu Zidousha, sedangkan angkutan penumpang disebut Zidosha Sokyoku.
Armada pertama Damri bukan kendaraan bermotor, melainkan gerobak yang ditarik dua ekor sapi. Alat transportasi ini dikenal dengan sebutan cikar.
Pasca kemerdekaan, pemerintah mulai mengembangkan sistem transportasi yang lebih merdeka. Salah satunya pembangunan Jalan Trans Jawa dan Sumatra untuk menghubungkan wilayah utama di Indonesia.
Mengutip situs resmi damri.co.ird, setelah kemerdekaan tahun 1945, angkutan barang Jawa Unyu Zidousha berganti nama menjadi Djawatan Pengangkoetan.
Sementara angkutan penumpang Zidosha Sokyoku masing-masing berganti nama menjadi Djawatan Angkoetan Darat. Kedua jenis angkutan ini berada di bawah manajemen Departemen Perhubungan RI.
Pada tahun 1961, DAMRI menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara (BPUPN).
Tahun 1965, DAMRI ditetapkan sebagai Perusahaan Negara (PN). Kemudian pada tahun 1984, DAMRI beralih status menjadi Perusahaan
Umum (Perum).
Status DAMRI sebagai Perum disempurnakan dengan PP No. 31 Tahun 2002.
Berkembang Pesat
Pada awal tahun 90-an terjadi peningkatan signifikan dalam pembangunan jaringan transportasi di Indonesia. Mengutip Instagram @indonesia.go.id, modernisasi transportasi merupakan upaya mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat integrasi nasional.
Sejarah Transportasi IndonesiaPerkembangan
Pada tahun 2018, terdapat pembaruan peraturan melalui PP No. 38 Tahun 2018 tentang Perusahaan Umum DAMRI. Pada tahun yang sama juga dilakukan Re-branding logo DAMRI.
Pada tahun 2019, DAMRI bertransformasi dengan armada baru berteknologi
tinggi, layanan fokus pada pelanggan, dan inovasi bisnis.
Pada tahun 2023, penggabungan Perum PPD (Pengangkutan Penumpang Djakarta) ke dalam Perum
DAMRI berdasarkan PP Nomor 30 Tahun 2023.