Kompensasi lahan belum dibayar, warga Boyolali ancam tutup Tol Soker
Kompensasi lahan belum dibayar, warga Boyolali ancam tutup Tol Soker. Anom mengatakan, warga telah beberapa kali meminta kejelasan, baik lisan maupun melalui surat kepada PPK lahan dan P2T (Panitia Pengadaan Tanah). Bahkan warga juga telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo.
Pembangunan proyek jalan tol Solo-Kertosono (Soker) masih menyisakan sejumlah persoalan. Di Kabupaten Boyolali, puluhan warga terdampak mengaku belum menerima kompensasi pembebasan lahan tambahan. Padahal pihak kontraktor menjanjikan uang tersebut akan dibayarkan pertengahan tahun lalu.
Atas kondisi tersebut, warga mengancam menggelar aksi ujuk rasa damai, Selasa (2/5) ini. Warga akan menutup pintu tol (Interchange-IC) di Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar hingga underpass Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
"Aksi ini kami lakukan karena mereka tidak konsistens dalam penyelesaian pembangunan jalan tol Soker. Warga sudah bersabar menunggu realisasi pembayaran kompensasi sejak pertengahan tahun 2016," ujar
koordinator aksi, Anom Suratno, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (2/5) pagi.
Warga, lanjut Anom, sangat menyayangkan karena pihak-pihak yang selama ini terlibat dalam penuntasan pembebasan lahan tol tambahan, sangat lambat dalam menjalankan tugasnya. Buktinya, dari pertengahan tahun lalu hingga saat ini tidak ada kejelasan.
“Janjinya sudah dari awal Agustus tahun 2016. Sesuai janji PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), lahan kami akan mendapat dana talangan dari PT SNJ (Solo Ngawi Jaya). Kemudian mundur Desember 2016, mundur lagi Februari 2017 sesuai sosialisasi Sekda Jateng November 2016," keluhnya.
Anom mengatakan, warga telah beberapa kali meminta kejelasan, baik lisan maupun melalui surat kepada PPK lahan dan P2T (Panitia Pengadaan Tanah). Bahkan warga juga telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo, serta membuka mediasi ke semua pihak.
"Kami meminta pembayaran kompensasi jalan tol dilakukan secepatnya pada Mei sesuai statemen PPK Lahan 26 April 2017, tidak molor lagi," pungkas Anom.
Tol Soker ruas Solo-Sragen yang masih dalam pengerjaan tahap akhir, akan digunakan untuk jalur mudik Lebaran 2017. Namun karena keterbatasan rambu dan fasilitas lainnya, tol tersebut hanya digunakan untuk satu arah dan siang hari saja. Saat mudik hanya akan digunakan kendaraan roda dua dan empat ke arah timur. Sedangkan saat balik hanya diberlakukan ke arah barat.