Kompetisi Bola 'Ilegal' di Garut Makan Korban
Ketua Askab PSSI Kabupaten Garut, Amirudin Latif mengatakan, kompetisi yang digelar di Kecamatan Karangpawitan dan menelan korban ilegal. Ia pun mengaku sangat menyayangkan jatuhnya korban dalam pertandingan sepakbola yang seharusnya menjadi hiburan bagi masyarakat banyak.
Sebuah kompetisi sepak bola yang digelar di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut menyebabkan salah seorang pemainnya meninggal dunia. Askab PSSI Kabupaten Garut sendiri memastikan kompetisi tersebut ilegal karena dilangsungkan tanpa ada rekomendasi dari pihaknya.
Meninggalnya salah seorang pemain tersebut terjadi pada Sabtu (20/7), di Lapangan Bola Kecamatan Karangpawitan. Korban diketahui bernama Enden (38) warga Desa Situsaeur, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.
-
Mengapa suku Maya membuat bola karet? Mereka menggunakan karet untuk membuat kain yang tahan air, lem, ikatan untuk buku, patung, dan bahkan bola karet besar yang digunakan dalam permainan ritual yang dikenal sebagai pokatok.
-
Kapan Pekan Gawai Dayak digelar? Perempuan Suku Dayak berbalut busana adat itu salah satunya saat acara Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37 Kalimantan Barat yang digelar di Rumah Radakng, Pontianak, Sabtu (20/5). Pekan Gawai Dayak akan digelar selama empat hari hingga Selasa, 23 Mei 2023.
-
Di mana permainan Galah Hadang biasanya dimainkan di Kalimantan Barat? Tetapi di daerah perkampungan Kalimantan Barat, permainan ini masih kerap dijumpai ketika sore hari di tanah lapang yang luas.
-
Kapan Gading Marten mengunggah momen bersama Gisel dan Gempi di acara Sports Day? Dalam posting terbaru Gading Marten, ia membagikan momen bersama Gisel dan Gempi di acara Sports Day.
-
Kapan Badia Batuang dimainkan? Badiang batuang ini tidak hanya menjadi permainan anak-anak ketika menjelang waktu berbuka puasa, melainkan juga dimainkan ketika waktu sahur untuk membangunkan penduduk sekitar.
-
Apa yang dilakukan Gisel, Gading, dan Gempi di acara Sports Day? Gempi, Gisel, dan Gading berpartisipasi dalam berbagai perlombaan di acara Sports Day tersebut. Bahkan, mereka kompak memakai baju berwarna hijau yang senada.
Salah seorang warga yang menyaksikan pertandingan tersebut, M Surya (32) mengatakan, Enden sempat tidak sadarkan diri di lapangan.
"Saat main tiba-tiba jatuh begitu saja di salah satu sudut lapangan. Saat jatuh, posisi kepala juga terlihat berbenturan langsung dengan tanah yang keras karena kering," ujarnya, Minggu (21/7).
Saat terjatuh, dia mengungkapkan, korban sempat mendapatkan pertolongan pertama dari para pemain dan penonton sebelum kemudian dilarikan ke RSUD dr Slamet Garut. Namun dari informasi yang diterimanya, Enden meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit.
"Pak Enden sudah dimakamkan sekarang di pemakaman umum Kampung Situsaeur setelah sempat disalatkan di masjid. Tadi banyak juga yang antar, termasuk unsur Muspika Karangpawitan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Kabupaten Garut, Amirudin Latif mengatakan, kompetisi yang digelar di Kecamatan Karangpawitan dan menelan korban ilegal. Ia pun mengaku sangat menyayangkan jatuhnya korban dalam pertandingan sepakbola yang seharusnya menjadi hiburan bagi masyarakat banyak.
"Wasit-wasit dari kita juga sudah siap memimpin pertandingan. Namun begitu penyelenggara ini mengetahui apa saja yang harus dilakukan, mereka ini tidak pernah berkomunikasi lagi. Dan tiba-tiba saja tahu kemarin ada yang meninggal. Jadi saya pastikan itu kompetisi ilegal," terangnya.
Amir menjelaskan bahwa dalam kompetisi sepakbola, seharusnya terdapat unsur-unsur yang harus ada, seperti kesehatan hingga perangkat pertandingan. Dengan hadirnya hal tersebut, menurutnya kejadian meninggalnya pemain di lapangan bola tidak terjadi.
Baca juga:
Diduga Korban Pembunuhan, Pegawai Dinas Pariwisata Sultra Ditemukan Tewas
Tiga Hari Tinggalkan Rumah, Semi Gantung Diri di Hutan Sragen
Diduga Terserempet Kereta Api, Pelajar MTS di Karawang Ditemukan Tewas
Anak Punk di Blora Diduga Tewas Dianiaya Saat Pesta Miras
Jenazah Anak Punk dalam Karung Ditemukan di Hutan Blora
Hirup Gas Beracun, Dua Warga di Purwakarta Tewas di Dalam Sumur