Komplotan pencuri motor di masjid digerebek, satu tewas ditembak
Sembilan anggota komplotan ini bekerja terstruktur.
Sembilan pelaku sindikat pencurian kendaraan bermotor diamankan Polresta Malang. Empat pelaku dilumpuhkan dengan timah panas; satu meninggal dunia sementara tiga lainnya ditembak di kaki. Sedangkan lima lainnya menyerah tanpa perlawanan saat dibekuk.
Para pelaku terdiri dari Ary (tewas), Mansur (tertembak), Rizal (tertembak), Subari (tertembak), Joko, Edo, Nugroho, Rizky dan Ahmad. Sebanyak 15 sepeda motor hasil kejahatan disita sebagai barang bukti.
"Para pelaku spesialis melakukan aksinya di masjid-masjid dan warnet. Dari pantauan anggota kita, setiap ada laporan masjid kehilangan motor anggota kelompok ini keluar membawa barangnya," kata Wakapolres Kompol Budi Santoso kepada wartawan di Polresta Malang, Sabtu (18/4).
Tiga orang berperan sebagai eksekutor masing-masing Ary, Mansur dan Subari. Empat berperan sebagai penadah yakni Rizal, Joko, Edo, Nugroho. Sementara dua orang lainnya Rizky dan Ahmad hanya berperan memindahkan barang bukti ke sebuah lokasi di Lumajang. Mereka terungkap telah melakukan aksinya sebanyak 30 kali di wilayah Kota Malang.
Awalnya polisi menangkap Subari di rumah kontrakan di Jalan Teluk Grajakan, Blimbing. Subari dilumpuhkan dengan timah panas di kaki. Dari kontrakan Subari ditemukan aneka kunci T bersama sepeda motor Honda Supra dan Beat.
Dari Subari kemudian muncul nama Ary dan Mansur. Saat penggerebekan, Ary berhasil ditangkap, sementara Mansur berhasil meloloskan.
Lewat Ary terungkap nama Rizal, yang kemudian ditemukan barang bukti berupa 5 sepeda motor di tempat tinggalnya. Saat meringkus Rizal polisi menembak Ary karena menyerang petugas dengan memukulkan kedua tangannya yang diborgol ke petugas. Setelah diberi tembakan peringatan, Ary yang melarikan diri akhirnya tewas ditembak.
Sementara Rizal yang melakukan perlawanan juga dilumpuhkan dengan tembakan di kaki. Selain barang bukti lima motor, juga diamankan beberapa orang yang berperan sebagai kurir yakni Joko, Edo, Nugroho, Rizky dan Ahmad.
Modus para pelaku mengumpulkan dahulu semua hasil curian di rumah Rizal. Saat sudah terkumpul sembilan atau 10 motor, mereka pawai membawa motor hasil curian menuju Lumajang.
"Semua motor dikumpulkan dulu di rumah Rizal, semuanya menjoki ke Lumajang. Baru kemudian pulang bersama-sama naik angkutan umum," tambah Kasatrsekrim AKP Adam Purbantoro.
Sesuai perannya masing-masing, pelaku akan dijerat dengan pasal pencurian dengan kekerasan serta lainnya sebagai penadah.
Rizky, salah satu pelaku mengaku mendapatkan upah Rp 350 Ribu untuk sekali membawa satu motor hasil curian dari Malang ke Lumajang. Dia sudah dua kali melakukan aksinya.
"Saya hanya membawa dari Malang ke Lumajang, sudah dua kali, dapat Rp 350 Ribu," katanya.
Baca juga:
Bawa kabur mobil travel, mahasiswa asal Padang dibekuk polisi
Tepergok nyolong HP siswi SD, kakek 3 cucu ditembak polisi
Tak digaji 3 bulan, pria kemayu curi kompresor di tempat kerja
Kapolda bantah di Bali ada begal yang ada curas
Polisi ringkus perampok apotek dan minimarket 24 jam di Jaktim
Sembunyi di rumah, pencuri mobil Mitsubishi Triton diciduk polisi
-
Di mana lokasi Curug Panetean? Curug ini dijamin bikin siapapun terpukau. Sudah kenal dengan Curug Panetean yang ada di Desa Pangliaran, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat?
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Dimana lokasi Curug Cierang? Air terjun yang memiliki nama Cierang ini terletak di Dusun Cierang, Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok. Dari pusat alun-alun kecamatan hanya berjarak sekitar 6 kilometer, melalui akses yang mudah dilalui. Karena belum terjamah pengunjung, keasrian lokasi masih terjaga.
-
Apa itu Curug Cierang? Di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terdapat destinasi wisata curug baru yang belum banyak diketahui. Lokasinya cukup tersembunyi dan dikelilingi pepohonan di kawasan hutan. Bermain air di sini dijamin membuat siapapun betah tak ingin pulang.
-
Di mana lokasi Curug Cinangrang? Curug Cinangrang adalah wisata alam yang terletak di Desa Bunihayu, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.