Komplotan perampok nasabah bank di Karawang ditembak, dua pelaku kabur
Alamayah alias Amin (45) bertugas sebagai pengamat nasabah bank yang mengambil uang dalam jumlah besar. "Modus komplotan ini seperti ini yang sering digunakan. Dia tunggu siapa yang paling lama dan diintip yang ngambil uang banyak, itu yang ditandai," jelasnya.
Komplotan penjahat yang biasanya menyasar nasabah bank usai mengambil uang dengan jumlah besar dibekuk polisi. Modus mereka, ikut mengantre dalam barisan nasabah.
"Para perampok ini menyasar nasabah bank yang mengambil uang dengan jumlah besar, lalu diincar saat akan memasuki korban akan masuk kendaraan," kata Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya, Rabu (2/10).
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
Komplotan ini berjumlah lima orang.Alamayah alias Amin (45) bertugas sebagai pengamat nasabah bank yang mengambil uang dalam jumlah besar.
"Modus komplotan ini seperti ini yang sering digunakan. Dia tunggu siapa yang paling lama dan diintip yang ngambil uang banyak, itu yang ditandai," jelasnya.
Setelah mendapatkan mangsa, Amin kemudian menghubungi rekannya yang bertugas sebagai eksekutor, Sandi Saputra dan Eko yang merupakan residivis. Nantinya, dua orang eksekutor akan membuntuti mangsa tersebut menggunakan motor hingga berhenti di suatu tempat.
"Modusnya kalau tidak gembos ban yang berhenti di lampu merah atau berhenti di parkiran untuk istirahat. Seperti kasus yang di Alun-alun Karawang setelah korban Didin Mahrudin (53) itu berhenti untuk makan di depan Masjid Agung Karawang," kata Slamet Waloya.
Apabila kendaraan tidak juga berhenti, kedua orang eksekutor ini akan menyebarkan paku payung di jalanan sehingga kendaraan terpaksa berhenti.
"Itu (paku payung) dipakai kalau orangnya gak mau berhenti," terang Slamet Waloya.
Selanjutnya, ketika kendaraan telah berhenti, komplotan bos besar bernama Dodi Hariansah warga Pebayuran Bekasi, merampas uang korban. Dodi ternyata juga sering melakukan pemecahan kaca mobil menggunakan obeng.
"Jumlahnya tidak pernah sedikit. Kalau jutaan saja gak mau mereka. Paling tidak puluhan sampai ratusan juta," terangnya.
Dari lima orang pelaku perampokan spesialis nasabah bank ini, yang berhasil diringkus 3 orang. Satu orang di antaranya ditembak petugas karena melawan. Sedangkan dua orang masih buron bernama Dodi dan Fery masih dalam pengejaran petugas , setelah berhasil merampok uang nasabah bank BJB sebesar 100 juta.
Menurut salah satu tersangka, Amin, uang hasil rampokan telah dibagi-bagi satu orang kebagian sekitar Rp 17-20 juta sesuai tugas masing-masih sedangkan pembagian paling besar oleh bos rampok bernama Dodi dan Fery.
"Hasil rampokan telah dibagikan, paling besar bagiannya bos Dodi yang masih buron," tutupnya.
Baca juga:
Karyawan SPBU disabet golok dan dirampok saat setorkan uang ke bank
Butuh uang buat kawin lari, sejoli di Palembang rampok sopir travel
Gagalkan perampokan, Serka Endra Amin dapat penghargaan dari polisi
Polisi bekuk komplotan rampok bersenpi bidik minimarket di Jateng
Bacok dan sekap korban, perampok toko HP di Bekasi usai dikepung polisi
Dalih beli sayur, rampok bertopeng rampas kalung emas 21 gram milik nenek Timah
Sekap dan kuras harta korban, dua perampok di Lahat didor polisi