Kondisi Ketum MUI Mulai Stabil usai Kecelakaan di Tol Salatiga
KH Miftachul Akhyar akan menjalani rawat inap di RSI Jemursari Surabaya hingga kondisinya dinyatakan sehat.
Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya Prof. Mohammad Nuh menyampaikan kondisi Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar stabil dan akan menjalani rawat inap di RSI Jemursari setelah mengalami kecelakaan di Tol Salatiga, Jawa Tengah, Kamis.
"Alhamdulillah kondisi kiai Miftachul Akhyar baik. Data-data medik dari rumah sakit di Jawa Tengah tadi sudah disampaikan ke dokter yang ada di sini dan sudah dipelajari, termasuk X-Rai dan rontgen. Dan kesimpulannya baik," ujarnya di RSI Jemursari dilansir Antara, Surabaya (12/8).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Selanjutnya, KH Miftachul Akhyar akan menjalani rawat inap di RSI Jemursari Surabaya hingga kondisinya dinyatakan sehat. Selain itu, rawat inap dilakukan mengingat saat ini masih pandemi COVID-19.
"Harus rawat inap. Karena pandemi saat ini istirahat lebih baik, kalau beliau di rumah pasti banyak yang menjenguk. Nanti orang yang akan menjenguk pun diperketat, harus bisa menunjukkan sudah vaksin dan hasil swab antigen," ucap-nya.
Secara umum, kata Prof. Nuh, kondisi KH Miftachul Akhyar yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya tersebut sangat stabil, bahkan sudah dapat diajak berbicara.
"Tidak ada keluhan apa-apa, ya mungkin karena kaget, orang sepuh. Yang penting data medik-nya bagus. Alhamdulillah kiai tidak apa-apa, sehat. Doakan dalam waktu singkat bisa beraktivitas," ujar mantan Menkominfo ini.
Menurut mantan Rektor ITS Surabaya itu, alasan dirujuknya KH Miftachul Akhyar dari Salatiga ke RSI Jemursari Surabaya adalah karena Surabaya adalah rumah Ketum MUI tersebut.
"Kiai tentu lebih nyaman dirawat di Surabaya, lebih nyaman dirawat di rumah sakitnya sendiri. Karena beliau juga Ketua Dewan Pembina RSI Surabaya," tutur dia.
"Saat saya menerima telepon tadi, saya berharap beliau dirawat di RSI. Saya siapkan RSI A. Yani dan Jemursari. Selanjutnya dokter sudah mempelajari semua, Insya Allah tinggal observasi saja. Kita doakan dalam waktu singkat, kiai sudah sehat kembali dan bisa beraktivitas normal," tukasnya menambahkan.
Sebelumnya, Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar mengalami kecelakaan, di KM 462 Jalan Tol Semarang-Salatiga, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis.
Rais Aam PBNU itu menuju Surabaya setelah beberapa hari menjalani karantina di Jakarta usai menghadiri Konferensi Internasional Fatwa ke-6 di Kairo, Mesir.
Baca juga:
Ditelepon Wapres Ma'ruf, Kiai Miftah Mengaku Kondisinya Membaik Usai Kecelakaan
Mobil yang Ditumpangi Ketum MUI Tabrak Truk di Tol Semarang-Solo
Gara-Gara Botol Air Mineral Jatuh, Ambulans Bawa Jenazah Covid-19 Masuk Parit
Brisia Jodie dan Julian Jacob Jatuh dari Otoped Listrik, Begini Kronologinya
Berujung Nahas, Begini Kronologi Pick Up Tabrak Rumah dan Wanita di Ciledug