Kondisi Terkini Aliran Lahar Semeru usai Bencana Awan Panas Guguran
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto meninjau lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, Senin (6/12). Peninjauan dilakukan melalui udara menggunakan helikopter BNPB.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto meninjau lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, Senin (6/12). Peninjauan dilakukan melalui udara menggunakan helikopter BNPB.
Suharyanto terbang dari Lapangan Bola Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
Suharyanto melihat kondisi di sepanjang daerah aliran lahar di Curah Kobokan mengalami kerusakan dan tertutup material vulkanik dari awan panas guguran Gunung Semeru.
"Beberapa vegetasi yang ada di sepanjang daerah aliran lahar di Curah Kobokan juga mengalami kerusakan dan banyak pohon yang tumbang dan mati," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Senin (6/12).
©BNPB
Menurut Abdul, Suharyanto juga melihat jembatan Gladak Perak di Desa Curah Kobokan yang rusak dan memutus jalur darat antara Lumajang menuju Malang.
Peninjauan berlangsung selama kurang lebih 15 menit. Usai peninjuauan, Suharyanto beserta rombongan mendarat di lapangan bola Kecamatan Pasirian dan disambut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Saat peninjuan, Suharyanto didampingi Kapolda Jawa Timur Nico Afinta dan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah.
©BNPB
Diketahui, Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur melaporkan kejadian itu mengakibatkan 15 orang meninggal dunia hingga Senin siang. Sementara luka berat sebanyak 69 orang dan luka ringan 100 orang.
Total korban terdampak di Kabupaten Lumajang sebanyak 5.205 orang. Rumah terdampak 2.970 unit dan fasilitas umum terdampak 13 unit.
©BNPB
Baca juga:
Potret Korban Erupsi Gunung Semeru Bertahan di Pusat Evakuasi
10 Letusan Gunung Api Paling Dahsyat di Indonesia
BPBD Ungkap Alasan Tak Ada Peringatan Dini saat Bencana Semeru
16 Korban Luka Bakar akibat Awan Panas Gunung Semeru Dirawat di RSUD Pasirian
Ketua DPR Minta Pemerintah Prioritaskan Kebutuhan Korban Bencana Erupsi Semeru
Lokasi Pengungsian Korban Awan Panas Guguran Gunung Semeru Dipindah ke Zona Aman