Kondisi Terkini Kantor Bupati Pohuwato Usai Dibakar Massa Tuntut Ganti Rugi Lahan Tambang, 10 Polisi Terluka
Polisi menyebut situasi terkini sudah kondusif setelah pembakaran kantor bupati Pohuwato
Polisi menyebut situasi terkini sudah kondusif.
Kondisi Terkini Kantor Bupati Pohuwato Usai Dibakar Massa Tuntut Ganti Rugi Lahan Tambang, 10 Polisi Terluka
Polisi mengungkap kondisi terkini demonstrasi masa menuntut ganti rugi lahan tambang berujung pembakaran kantor bupati dan DPRD Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Kamis (21/9). Polisi menyebut situasi terkini sudah kondusif.
"Tadi dapat laporan informasi terkini situasi di Gorontalo sudah kondusif," kata Kadiv Humas Polri Irjen Shandi Nugroho kepada wartawan di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9).
- 4 Mayat Bocah di Jagakarsa Ditemukan dalam Kondisi Berjejer di Tempat Tidur
- Tangkap Tujuh Orang Pelaku Bentrok Ormas, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi
- Dua Warga Bekasi Ditembak Pemotor Berboncengan, Diduga Sakit Hati Ditegur Kebut-Kebutan
- Kocak! Maling Ketiduran Kaget Dibangunin Polisi: Numpang Tidur Pak
"Dan mediasi yang terbaik supaya bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beradab itu supaya mengedepankan komunikasi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah dengan damai," kata Shandi.
10 Polisi Terluka
Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro mengatakan, 10 polisi terluka akibat diamuk massa saat mengamankan aksi demonstrasi tersebut.
"Untuk korbannya 10, dari anggota kita 10 orang. Iya betul (anggota) yang melakukan pengamanan. Tujuh luka ringan, yang tiga luka agak berat patah tulang," kata Desmont saat dikonfirmasi.
Polisi telah mengamankan sejumlah massa diduga provokator kerusuhan demonstrasi tersebut. Sedangkan untuk korban dari kelompok massa sampai saat ini belum diketahui.
Kronologi Kejadian
Desmont menjelaskan kronologi kericuhan demonstrasi itu berawal dari masa yang menuntut hak ganti rugi lahan ke perusahaan tambang emas di Pohuwato, Gorontalo. Massa menuntut lantaran masih ada ketidaksepakatan antara kedua belah pihak.
"Cuma sudah ada pembicaraan sebelumnya dan sudah ada kesepakatan, namun ada beberapa yang belum menerima dan belum puas. Nah itulah yang melakukan aksi," kata Desmont.
Menurut Desmont, demonstrasi dilakukan massa kemudian pecah sekitar pukul 12.00 WIB. Massa mengamuk berujung pembakaran kantor Bupati Pohuwato.
"Ia betul membakar kantor Bupati. Kalau secara rinci akan kita dalami karena masih ambil keterangan untuk proses sampai terjadi pembakaran," kata dia.
Meski ricuh, Desmont memastikan kondisi kantor Bupati Puhowato berangsur kondusif pada sore hari. Petugas pemadam kebakaran sudah memadamkan area kantor bupati yang terbakar.