Kondisi Terkini Pascagempa Kabupaten Bandung, Jumlah Korban Hingga Kerusakan Bangunan
Di Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat sembilan orang mengalami luka ringan dampak gempa Kabupaten Bandung, Rabu (18/9). Gempa terjadi pagi tadi dengan magnitudo 5,0.
"Laporan sementara korban jiwa belum ada, namun infonya ada sembilan orang yang luka ringan," kata Kasi Kedaruratan Pusdalops BPBD Jabar, Hadi Rahmat, dikutip dari Antara, Rabu (18/9).
- FOTO: Kondisi Kertasari Setelah Gempa Bumi Mengguncang Bandung, Ratusan Rumah Hancur hingga Puluhan Luka-Luka
- Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung
- Kondisi Terkini Dampak Gempa Bandung, 700 Rumah Rusak dan 82 Warga Luka
- Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
BPBD Jabar dan BPBD setempat terus berkoordinasi melakukan pendataan domisili korban yang terdampak gempa bumi tersebut.
"Belum terkonfirmasi. Mohon menunggu informasi update-nya," ujarnya.
Rumah Rusak di Pasirwangi Garut 167 Unit
Warga Pasirwangi Garut, Jawa Barat merasakan getaran gempa sebanyak dua kali. Peristiwa itu mengakibatkan 167 rumah mengalami kerusakan. Selain rumah, bangunan lainnya seperti sekolah dan mesjid juga ikut terdampak dan melukai 2 warga.
"Jumlah tersebut tersebar di beberapa desa, paling banyak di Desa Barusari," kata Kapolsek Pasirwangi, Iptu Wahyono Aji.
Untuk Desa Barusari, jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat getaran gempa mencapai 137 unit, kemudian di Pasirwangi 1 rumah, Sarimukti 20 rumah, Talaga 12 rumah, Padamulya 3 rumah, Padaawas 1 rumah, Pasirkiamis 1 rumah, dan Padamukti 1 rumah.
Sejumlah fasilitas umum seperti mesjid dan sekolah juga mengalami kerusakan akibat gempa. Setidaknya sampai berita ini diturunkan, jumlah masjid yang rusak akibat gempa mencapai 4 bangunan.
“Untuk masjid yang mengalami kerusakan akibat gempa ini tersebar di Desa Barusari 1, lalu Sarimukti 2, dan Talaga 1,” jelasnya.
Sedangkan bangunan sekolah, berdasarkan data sementara yang masuk, yang mengalami kerusakan mencapai 6 sekolah yang terdiri dari 5 sekolah dasar dan 1 taman kanak-kanak.
“Bangunan sekolah dasar yang rusak, 2 di Desa Barusari, 2 di Desa Talaga, dan 1 di Desa Padamukti. Sedangkan untuk 1 bangunan sekolah taman kanak-kanak yang rusak berada di Desa Padasuka,” ungkapnya.
Aji menyebut bahwa pihaknya belum bisa mengklasifikasikan jenis kerusakan akibat gempa itu, apakah ringan, sedang, atau berat. “Namun berdasarkan keterangan di lapangan, kerusakan itu dipicu dua getaran gempa yang dirasakan warga,” sebutnya.
Aji juga mengatakan bahwa gempa yang dirasakan di wilayahnya menyebabkan salah seorang warga mengalami luka ringan. Ia memastikan bahwa warga tersebut sudah mendapatkan perawatan.
Selain di Kecamatan Pasirwangi, berdasarkan informasi yang dihimpun, getaran gempa juga merusak satu rumah di wilayah Tarogong Kaler dan melukai seorang warga. Rumah yang rusak berada di Perum Bumaras, Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler.
Informasi yang dihimpun, plafon rumah tersebut ambruk dan melukai satu penghuni rumah atas nama Nurpiah. Korban diketahui saat ini sedang mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan.
Berdasarkan laporan BPBD Jabar, getaran gempa yang terjadi pukul 09.41 WIB itu, terasa mulai dari Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, bahkan hampir seluruh Jabar.
Gempa yang terasa beberapa detik saja itu, membuat warga di kawasan Bandung Raya sempat panik.
"Gempa dirasakan kuat selama 3-5 detik. Masyarakat panik dan sempat keluar rumah. Kami imbau tenang dan cari tempat aman," ucapnya.
Adapun lokasi gempa terjadi di Desa Tarumajaya, Cihawuk, Cibereum, Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.
Dari data sementara, gempa ini berdampak terjadinya kerusakan satu unit fasilitas kesehatan di Desa Cihawuk, satu unit fasilitas kesehatan Desa Cibereum, Kantor Polsek di Desa Cibereum dan satu kantor KUA Desa Cibereum.