Konser peringati HBA, Ian Kasela 'diburu' jaksa hingga terpeleset
Jaksa wanita, banyak terlihat histeris, begitu vokalis Radja Sri Mulyani alias Ian Kasela keluar.
Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, sangat menjadi istimewa di kalangan para jaksa. Terutama, jaksa wanita yang hadir, berada di kantor Kejati, Jalan Achmad Yani, Surabaya.
Sebab, di ujung acara puncak HBA tersebut, menghadirkan band ibu kota, Radja, tampil untuk menghibur para jaksa. Penampilan grup band yang saat ini sedang berseteru masalah hukum, dengan dua rumah karaoke di Surabaya, Happy Puppy dan NAV, begitu berada di lobby langsung diserbu para jaksa.
Jaksa wanita, banyak terlihat histeris, begitu vokalis Radja Sri Mulyani alias Ian Kasela keluar. Mereka minta berfoto selfie pada vokalis maupun semua personil band Radja, sebelum tampil di panggung.
Banyaknya jaksa wanita yang ingin mengajak foto selfie dengan vokalis Radja, Ian Kasela sampai nyaris jatuh lantaran terpeleset di tangga kantor Kejati.
Dalam penampilannya di panggung dalam rangka HBA, band Radja, Ian Kasela menyanyikan lagu dengan judul Manusia Biasa, sebagai pembuka penampilannya. Kejadian, di lagu kedua 'Cinderela', dan lagu ketiga Radja mencover lagu milik Jamrud, 'Selamat Ulang Tahun'. Ian Kasela dkk memungkasi penampilannya dengan lagu 'Patah Hati'.
Ketika di sela usai manggung di HBA Kejati, Ian Kasela saat dikonfirmasi mengenai penampilannya itu apakah ada kaitannya dengan kasus yang menerpa band Radja, yakni hak cipta yang dia laporkan di Mabes Polri terhadap dua tempat rumah Karaoke Huppy Puppy dan NAV, kemudian kasus tersebut dilimpahkan ke Polda Jatim?
Ian Kasela membantah. Tapi, dia mengaku, adanya kasus itu band Radja makin dikenal di kalangan jaksa. "Kita bekerja secara profesional, ini tidak ada kaitannya dengan kasus itu. Kalau tidak profesional anak kami makan apa," ucap Ian Kasela.
Kepala Kejati Jawa Timur Maruli Hutagalung, ketika dikonfirmasi mengenai hubungan konser Radja dengan perkara Hak Cipta yang ditangani anak buahnya, enggan banyak memberikan keterangan. "Ini tidak ada kaitannya dengan perkara apapun, dan saya sendiri juga tidak mengenai kasus itu," tandas dia.
Baca juga:
Jampidsus: Tim terus bekerja usut kasus reklamasi Teluk Lampung
Jokowi kesal kinerja kepolisian daerah dan Kejati belum optimal
PN Jaksel kabulkan gugatan Yayasan Supersemar, Kejagung siap banding
Perangi pencurian ikan, Kejagung minta ada sinergi dalam Satgas 115
Penenggelaman kapal sulitkan aparat hukum tangani pencurian ikan
Kejagung kembali periksa La Nyalla terkait kasus dana hibah
Kejagung jebloskan tersangka korupsi buku PAUD agama Budha ke bui
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan angin kencang menerjang Desa Watuagung, Kabupaten Semarang? Di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, hujan yang turun disertai angin kencang pada Selasa (9/1) sore menyebabkan pohon dan sebuah kendang ayam roboh.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Di mana lokasi Taman Angsa di Surabaya? Taman Angsa yang berada di tengah perumahan Pakuwon City, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya ini dibuat untuk melengkapi keindahan perumahan elite tersebut.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.