Kontur Tanah Labil, Wabup Bogor Minta Pengungsi Sementara Tak Kembali ke Rumah
Iwan pun mengimbau pengungsi yang sebagian besar berprofesi sebagai pemetik teh di PTPN VIII, untuk tidak kembali dan tetap berada di pengungsian. Pemkab Bogor pun siap menjamin kebutuhan pokok para pengungsi.
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan meminta para pengungsi terdampak banjir bandang di Gunung Mas, Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, untuk tidak kembali ke rumah mereka untuk sementara waktu, Selasa (19/1).
Iwan ingin meminta masukan dari Badan Informasi dan Geospasial (BIG), terkait kontur tanah di sekitar lokasi banjir bandang. Pasalnya, di sekitar lokasi tidak ada pembangunan massif ataupun penebangan liar.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
"Di sini kan hutan lindung. Tidak ada bangunan di atasnya. Tidak ada penebangan tapi ada air terjun. Mungkin karena intensitas air cukup tinggi dan ada sebuah balok menahan air sehingga saat curah hujan tinggi, airnya meluap," kata Iwan di lokasi banjir bandang.
Iwan yang juga merupakan warga asli Cisarua pun memastikan di sekitar lokasi banjir bandang, steril dari penebangan liar maupun eksploitasi lahan untuk pembangunan. "Tapi karena curug (air terjun) dan hujan terus menerus," kata dia.
Iwan pun mengimbau pengungsi yang sebagian besar berprofesi sebagai pemetik teh di PTPN VIII, untuk tidak kembali dan tetap berada di pengungsian. Pemkab Bogor pun siap menjamin kebutuhan pokok para pengungsi.
"BIG kami sudah minta untuk melihat kontur tanahnya seperti apa. Apakah masih ada pergerakan atau seperti apa. Kalau dari BMKG kan bilang curah hujan masih tinggi beberapa hari ke depan. Untuk pengungsi juga lebih baik tetap mengungsi. Nanti kami siapkan bantuan sembako dan obat-obatan," tegas Iwan.
Pemkab Bogor pun akan meminta PTPN untuk merelokasi tempat tinggal para pemetik teh ini, jika memang kontur tanah di lokasi cukup berbahaya. "Ya itu kan bukan permukiman biasa. Ini sudah ada sejak zaman Belanda untuk karyawan PTPN. Jadi memang milik PTPN. Kalau BIG menyatakan ini berbahaya, kami akan minta agar pemukiman ini direlokasi ke tempat lebih aman," kata dia.
Baca juga:
Pemkab Bogor dan Badan Informasi Geospasial Kaji Pergeseran Tanah Usai Banjir Bandang
900 Warga Terdampak Banjir di Puncak, Sebagian Mengungsi di Wisma PTPN 8 Gunung Mas
Puncak Banjir Bandang, Dua Warga Terluka, 900 Orang Mengungsi
Kronologi Banjir Bandang di Kawasan Puncak Bogor
Bupati Bogor: Tak Ada Korban Jiwa Banjir Bandang Cisarua, Diimbau Jauhi Lokasi Wisata
Banjir Bandang di Puncak Bogor, 134 Kepala Keluarga Mengungsi