Konvoi, simpatisan PPP di Yogya tewas dilempar molotov
Menurutnya korban saat konvoi dilempar dengan benda diduga bom molotov di daerah Kronggahan.
Didin Bolawen salah satu simpatisan PPP di Yogyakarta tewas saat melakukan konvoi usai Tabligh Akbar di Lapangan Mlati, Jalan Magelang, Sleman, Minggu (17/4). Didin meninggal dengan luka pada bagian leher akibat terkena ledakan molotov.
Saat dikonfirmasi Ketua DPW PPP DIY, Syukri Fadholi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya korban saat konvoi dilempar dengan benda diduga bom molotov di daerah Kronggahan.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Dimana Pemkab Sleman membangun TPST? Pada tingkat kabupaten, Pemkab Sleman mengambil kebijakan pengelolaan sampah dengan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Tamanmartani, Kalasan, untuk wilayah Sleman timur, TPST Sendangsari Minggir untuk wilayah Sleman barat dan dua TPST di wilayah Sleman tengah, yakni di Kapanewon Sleman dan Turi.
-
Mengapa PPPI dibentuk? Latar Belakang lahirnya perhimpunan ini karena para kaum muda dianggap mampu menjadi kekuatan besar apabila bersatu dalam melawan pemerintah kolonial Belanda.
-
Apa saja yang dilakukan PPPI? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, PPPI juga menjadi wadah bagi mahasiswa Indonesia yang ingin mengabdi kepada masyarakat melalui kegiatan pendidikan dan latihan sosial. Nantinya para anggota akan dididik untuk membimbing bangsa mencapai kemerdekaan.
-
Apa yang dimaksud dengan PPS Pemilu? PPS pemilu adalah badan yang dibentuk KPU untuk melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara pemilu.
-
Kapan Pemkab Sleman memberikan bantuan alsintan? Penyerahan bantuan alsintan pada 2023 ini akan dilakukan kembali di tahapan selanjutnya.
"Sudah kami bawa ke rumah sakit Sarjito, korban lainnya ada bernama Taufan tapi hanya luka di bagian punggung," katanya pada merdeka.com, Minggu (17/4).
Pihaknya pun sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Mereka juga sudah mengamankan CCTV yang ada di dekat lokasi sebagai bukti.
"Kami meminta kader PPP, organisasi underbow tetap tenang dan waspada, tidak melakukan tindakan di luar hukum," ujarnya.
Dia pun mendesak agar pihak kepolisian bisa mengusut kasus tersebut dan menangkap pelakunya.
"Kami berharap polisi segara bisa menemukan pelaku dan menangkapnya," pungkasnya.
(mdk/hhw)