Koordinator Aksi Mahasiswa Aceh yang Usir Paksa Rohingya Buka Suara Terkait Dugaan Hubungan dengan Gerindra
Sebelumnya diberitakan, aksi pengusiran paksa pengungsi Rohingya dilakukan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh.
Sebelumnya diberitakan, aksi pengusiran paksa pengungsi Rohingya dilakukan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh.
- Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh, Enam Meninggal Dunia
- Sosok Warija Arismunandar, Koordinator Mahasiswa Usir Paksa Pengungsi Rohingya di Aceh Ternyata Eks Napi Kasus Narkoba
- Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
- Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Koordinator Aksi Mahasiswa Aceh yang Usir Paksa Rohingya Buka Suara Terkait Dugaan Hubungan dengan Gerindra
Koordinator mahasiswa yang melakukan aksi pengusiran paksa pengungsi Rohingya dari Gedung Balai Meuseuraya Aceh (BMA), T Warija Arismunandar membantah tudingan aksi yang mereka lakukan ditunggangi pihak tertentu.
Dia mengaku demontrasi yang dilakukan mahasiswa murni karena menyuarakan keresahan masyarakat atas banyaknya kedatangan pengungsi Rohingya ke Aceh belakangan ini.
Warija mengatakan aksi mereka kemarin itu tidak anarkis. Dia mengklaim ada pihak-pihak yang sengaja memprovokasi aksi para mahasiswa.
"Kami mahasiswa tidak mengenal sosok provokator tersebut. Yang kami suarakan ini kan isu internasional. Tapi kenapa mesti menyerang pribadi saya," kata Warija, Jumat (29/12).
Warija turut membantah tudingan yang menyebut dia punya kedekatan dengan partai Gerindra, apalagi dengan Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Namun dia membenarkan sebagai bagian dari Barisan Muda Hadi Surya, seorang anggota DPRK Aceh Selatan dari partai berlambang Garuda itu.
"Saya memang di barisan itu untuk membantu masyarakat korban banjir di Aceh Selatan ketika itu. Kita datang ke sana untuk mengantarkan bantuan," ujar Warija.
Warija berharap masyarakat tak merisaknya dengan latar belakangnya di masa lalu, terlebih mengaitkan dirinya sebagai mantan narapidana kasus narkoba.
"Itu masa lalu saya yang sudah selesai. Saya sudah bebas murni," kata Warija.
Selain itu, Warija juga menegaskan bahwa dirinya adalah mahasiswa aktif di kampus Al Wasliyah, Banda Aceh.
"Saya mahasiswa aktif, bulan dua nanti insyaallah sidang (skripsi)," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi pengusiran paksa pengungsi Rohingya dilakukan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh. Pengungsi yang berada sementara di gedung BMA diangkut pakai truk ke Kantor Kanwil Kemenkum HAM Aceh, pada Rabu (27/12) lalu.