Korban First Travel lapor minta pemerintah buat pusat pelaporan
Korban First Travel lapor minta pemerintah buat pusat pelaporan. Zacky Farhan, salah satu korban mengatakan pihaknya tengah mengumpulkan teman-temannya yang lain untuk melakukan gugatan secara perdata.
Sejak kemarin puluhan jemaah korban penipuan First Travel bergantian mendatangi kantor yang berlokasi Jalan Radar Auri, Cimanggis, Depok. Setiap hari sejak pagi mereka mendatangi kantor yang sudah kosong itu. Tujannya menuntut pihak First Travel agar segera mengembalikan uang mereka
Bahkan para koban memasang puluhan poster yang beriisikan kekecewaan. Mereka pun mengklaim kantor tersebut sudah disegel oleh mereka. Para jemaah menuntut agar management First Travel mengembalikan uang dan seluruh dokumen.
Zacky Farhan, salah satu korban mengatakan pihaknya tengah mengumpulkan teman-temannya yang lain untuk melakukan gugatan secara perdata. Saat ini sudah ada 100 jemaah First Travel yang siap memberikan gugatan perdata tersebut. "Sebagian sudah ada yang menempuh jalur pidana. Kami juga akan mengambil jalur perdata dalam kasus tersebut," katanya, Jumat (11/8).
Saat ini dia sedang menempuh cara untuk memberikan gugatan perdata tersebut ke Pengadilan Negeri Depok atau ke pengadilan di kota lainnya. Jemaah juga meminta pemerintah untuk mendirikan pusat pelaporan. "Kami meminta kepada Kemenag dan Presiden untuk membuat crisis centre sebagai salah satu pusat informasi para jemaah," ucapnya.
Sujud Ahmadi, korban lainnya sampai mendatangi Polresta Depok. Dia bersama lima rekannya yang lain berencana melaporkan kasus penipuan biro haji tersebut. "Saya bersama teman-teman lain ingin melaporkan kejadian yang ada di First Travel," katanya.
Dirinya bersama teman-temannya yang lain mengikuti program umroh yang ditawarkan perusahaan tersebut pada 2016. Hingga saat ini ia pun belum mengetahui kapan dia bersama temannya yang lain akan berangkat. "Kami menyetorkan uang pada Januari 2016. Tapi sampai sekarang juga belum ada kepastian. Makanya kami melaporkan ke Polresta Depok," terangnya.
Meski telah mencoba melapor, tetapi pihak Polresta Depok menyarankan untuk melaporkan kasus ini ke pihak Bareskrim Polri. "Karena kasus ini sudah ditangani Bareskrim. Jadi kami dianjurkan untuk melapor ke sana," tambahnya" pungkasnya.
Baca juga:
Cegah kasus First Travel, Asphurindo minta paket umrah promo disetop
Janji berangkatkan umrah, First Travel cuma bagikan koper saja
Tak mau ada dokumen hilang, alasan Bareskrim geledah First Travel
Pengacara klaim bos First Travel tak penuhi unsur pidana penipuan
Polisi geledah rumah bos First Travel di Sentul dan kantor di Depok
-
Bagaimana nasib jemaah umrah asal Rembang yang tertipu biro perjalanan umrah? Kini, para jemaah tersebut telah diberangkatkan oleh PT Amana Berkah Mandiri Yogyakarta. Mereka berangkat pada 12 Mei 2023 lalu. Semua jemaah mendapatkan fasilitas selayaknya tanpa ada kekurangan sedikitpun. “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,” Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW.
-
Kapan Fuji pergi beribadah Umrah? Belakangan ini, Fuji telah berangkat ke Tanah Suci untuk menjalani ibadah Umrah bersama keluarga dan kerabatnya.
-
Kapan seseorang dianggap sah melakukan umrah? Pelaksanaan ibadah umrah memiliki rukun atau bagian-bagian yang wajib untuk dilakukan tanpa kecuali. Apabila salah satu tidak dilaksanakan, maka ibadah umrahnya tidak sah. Rukun umrah tersebut tidak bisa ditinggalkan walaupun sebagian bisa digantikan dengan dam.
-
Kapan jemaah haji gelombang pertama mulai menuju Makkah? Jemaah Haji Gelombang Satu Mulai Menuju Makkah, 12 Orang Masih Dirawat di KKHI Madinah
-
Bagaimana Timnas Indonesia menjalankan ibadah umrah? Dalam video tersebut, terlihat beberapa pemain Timnas Indonesia mengenakan pakaian ihram saat menjalankan ibadah umrah. Salah satu pemain yang terlihat adalah Ragnar Oratmangoen, yang juga mencukur rambutnya sebagai bagian dari ritual tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan umrah ini terhadap para korbannya? Para jemaah pun mulai membayar biaya perjalanan umrah kepada tersangka. Sampai akhirnya, para jemaah tersebut dibawa pelaku ke Jakarta dan diinapkan di salah satu hotel selama tiga hari. "Namun setelah tiga hari ini mereka tidak kunjung diberangkatkan sampai akhirnya meyakini bahwa mereka ini sudah menjadi korban penipuan," ungkapnya.