Korban Tewas Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Bertambah Jadi 18 Orang
Saat ini, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mencatat sudah 18 orang meninggal dunia.
Sampai saat ini operasional PT ITSS masih dihentikan sementara waktu.
- 2 Petinggi PT ITSS Morowali Jadi Tersangka Ledakan Smelter yang Tewaskan 20 Orang
- Korban Kebakaran Smelter PT ITSS Morowali jadi 21 Orang, Operasional Masih Disetop Sementara
- Buka-bukaan PT IMIP soal Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali
- Kronologi Tungku Smelter PT ITSS Morowali Meledak Berujung 13 Pekerja Tewas
Korban Tewas Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Bertambah Jadi 18 Orang
Jumlah korban meninggal akibat ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali terus bertambah.
Saat ini, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mencatat sudah 18 orang meninggal dunia.
Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Morowali Dedy Kurniawan membenarkan jumlah korban meninggal dunia pasca-kejadian ledakan tungku smelter PT ITSS bertambah lima orang.
Data Senin (25/12) kemarin, ada 13 orang meninggal dunia akibat ledakan tersebut.
"Iya benar (korban meninggal bertambah). Dari total 18 orang pekerja yang meninggal dunia itu, dengan rincian 8 pekerja asing dan 10 pekerja lokal," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (26/12).
Dedy menjelaskan dari penambahan lima korban meninggal, tiga di antaranya mengembuskan napas terakhir pada Senin (25/12). Sementara dua lainnya meninggal pada hari ini, Selasa (26/12).
"Untuk yang lima ini meninggal di rumah sakit usai mendapatkan perawatan. Kalau yang masih dirawat total ada 41 orang,"
bebernya.
merdeka.com
Dedy menambahkan, sampai saat ini operasional PT ITSS masih dihentikan sementara waktu. Hal itu dilakukan guna kepentingan investigasi.
"Iya, operasional masih dihentikan sementara sampai investigasi selesai," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolda Sulteng, Inspektur Jenderal Agus Nugroho mengatakan, saat ini tim gabungan sedang melakukan investigasi.
Dia mengungkapkan tim gabungan investigasi tersebut terdiri penyidik Polda Sulteng bersama Polres Morowali dengan di back up tim penyidik Bareskrim Polri, tim DVI Biddokkes, tim Inafis dari Laboratorium forensik Makassar maupun Mabes Polri.
"Operasional PT ITSS kita hentikan sementara sampai adanya penyelesaian dari hasil dari tim gabungan investigasi,"
ujarnya kepada wartawan, Senin (25/12).
merdeka.com
Agus menjelaskan dalam kejadian ledakan tungku tersebut, terdapat 59 orang korban.
Sebanyak 13 orang di antaranya meninggal dunia dan 46 lainnya luka-luka.
"Dua puluh sembilan luka berat dirujuk ke RSUD Morowali, 12 luka sedang dalam tahap observasi di klinik kawasan PT IMIP dan lima luka ringan sudah dipulangkan," tutupnya.