Korban Tsunami Selat Sunda Tunggu Kepastian Relokasi
Korban minta jangan terlalu jauh dipindahkan dari desanya semula, karena selama ini penghidupan mereka bergantung dari nafkah yang dijalani sebelumnya dari desa tersebut.
Sejumlah pengungsi korban terdampak tsunami Selat Sunda, di pesisir Kabupaten Lampung Selatan yang rumahnya hancur dan rusak berat meminta pemerintah segera memberikan kepastian relokasi rumah mereka ke lokasi yang dinilai lebih aman dari sebelumnya.
Beberapa pengungsi dari beberapa desa yang bertahan di pengungsian korban tsunami Selat Sunda, di Lampung Selatan, Sabtu, mengaku bersedia direlokasi dari tempat tinggal mereka sebelumnya di dekat pesisir pantai itu.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Bagaimana tsunami Storegga mencapai Inggris utara? Lebih jauh ke selatan di Inggris utara, ketinggian ombak mencapai antara 3 dan 6 meter (10 hingga 20 kaki).
"Kami pasrah untuk dipindahkan dari lokasi rumah tinggal sebelumnya, tapi kalau bisa jangan jauh-jauh dari Desa Way Muli ini," ujar Syamsul (60) salah satu pengungsi warga Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Sabtu (12/1).
Sanali (60), korban tsunami yang rumahnya tersapu gelombang tsunami juga mengaku siap ditempatkan di lokasi permukiman baru, tidak lagi pada lahan rumah tinggal mereka sebelumnya di dekat pesisir pantai itu.
"Kami ikut saja kebijakan pemerintah untuk memindahkan kami dan menempatkan di lokasi yang lebih aman," katanya.
Namun, dia juga minta jangan terlalu jauh dipindahkan dari desanya semula, karena selama ini penghidupan mereka bergantung dari nafkah yang dijalani sebelumnya dari desa ini.
"Kami mau dipindahkan, tapi kalau bisa tidak jauh dari sini," ujarnya.
Masjuki (40) pengungsi korban tsunami lainnya juga bersedia bila pemerintah akan merelokasi dari tempat tinggal sebelumnya.
Apalagi hingga saat ini, dia mengaku masih merasa takut atas kejadian tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12-2018) malam itu. "Saya masih merasa takut bila kembali tinggal di lokasi rumah sebelumnya," katanya.
Namun menurut beberapa warga korban tsunami itu, berdasarkan informasi calon lokasi untuk relokasi permukiman mereka, dari dua alternatif yang ditawarkan pemda setempat, dinilai kurang cocok, yaitu satu lokasi berada di kawasan perbukitan yang rawan longsor, dan satu lokasi lainnya relatif jauh dari tempat tinggal dan desa mereka.
Mereka berharap bisa direlokasi ke tempat yang lebih aman dan tidak jauh dari desa sebelumnya.
Berkaitan penanganan nasib warga/pengungsi korban tsunami Selat Sunda di Lampung Selatan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nanang Ermanto, Sabtu, mengunjungi hunian sementara (huntara) pengungsi dari Pulau Sebesi di Wisma Atlet Kalianda.
Dalam kunjungan didampingi Sekretaris Kabupaten Lamsel Fredy SM, Ketua Tim Penggerak PKK Winarni, dan Kepala Dinas Sosial Lamsel Dulkahar melihat langsung kondisi huntara, mulai dari kamar, dapur, kamar mandi, hingga kebersihan di sekitar areal gedung Wisma Atlet.
Selain itu, Nanang juga sempat berdialog dengan warga di pengungsian.
Dirinya ingin memastikan seluruh kebutuhan dasar bagi pengungsi mulai dari logistik maupun kebutuhan lainnya semua terpenuhi.
Baca juga:
Foto Satelit Sebelum dan Sesudah Letusan Dahsyat Anak Krakatau
Ingin Bantu Korban Tsunami Banten, Salurkan Donasimu ke Posko KLY
Ulurkan Tangan untuk Korban Tsunami Selat Sunda Bersama KLY
Gebrakan Letjen TNI Doni Monardo Setelah Menjabat Kepala BNPB
Kasus Pungli Pemulangan Jenazah Korban Tsunami, Polisi Geledah RSDP Serang
Kepala BNPB Anyar Fokuskan Penanganan Bencana di Lombok hingga Banten