Korek sampah, Suriani nemu orok bayi di kantong plastik
"Saat saya buka dengan besi pengait, ternyata isinya orok bayi yang masih berdarah," ujar Suriani.
Suriani Kantohe (38), seorang pemulung terkejut saat membuka sebuah kantong plastik berwarna hitam yang ditemukan saat mengais sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget, Manado, Senin (3/3) sekira pukul 15.00 Wita.
Kantong yang semula dianggap berisi makanan sisa, ternyata terdapat orok bayi berusia sekitar 6 bulan.
"Saat saya buka dengan besi pengait, ternyata isinya orok bayi yang masih berdarah," ujar Suriani.
Awalnya, dia bersama beberapa rekan pemulung lain sedang mengorek-ngorek sampah yang baru saja diturunkan sebuah mobil truk DB 8297 AM, yang dikemudikan sopir bernama Theo.
Kaget dengan temuannya tersebut, Suriani langsung berteriak memanggil rekan-rekannya. Orok bayi berjenis kelamin laki-laki ini pun langsung diangkat dan dimasukkan ke dalam kardus yang terdapat di sekitar lokasi.
Penemuan warga ini pun langsung membuat heboh masyarakat sekitar TPA. Mereka langsung berbondong-bondong mendatangi lokasi penemuan orok bayi. Beberapa dari mereka mengutuk perbuatan tercela yang dilakukan pelaku pembuang bayi.
Sementara itu, Theo, sopir mobil pengangkut sampah mengaku tidak tahu-menahu jika di antara tumpukan sampah yang diangkut dari Kelurahan Singkil II Kecamatan Singkil, terdapat kantong plastik berisi orok bayi.
"Saya tidak tahu jika ada orok bayi malang tersebut. Sampahnya saya angkat dari Perumahan Wale Manguni," jelasnya.
Polisi yang tiba beberapa saat langsung melakukan olah TKP. "Tim identifikasi telah melakukan olah TKP dan saat ini kami akan membawa orok bayi ke RSU Kandou Malalayang untuk di autopsi," ujar Aipda Denny Karungu, anggota SPKT Polsek Mapanget.