Kota Kupang dalam Kondisi Darurat Bencana
Wakil Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Hermanus Man mengatakan Kota Kupang kini dalam kondisi darurat bencana karena dilanda bencana Covid-19 dan bencana alam tanah langsor yang menyebabkan korban jiwa.
Wakil Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Hermanus Man mengatakan Kota Kupang kini dalam kondisi darurat bencana karena dilanda bencana Covid-19 dan bencana alam tanah langsor yang menyebabkan korban jiwa.
"Bencana yang menerpa Kota Kupang datang secara beruntun sehingga menempatkan daerah ini dalam kondisi darurat bencana," kata Hermanus Man di Kupang dikutip Antara, Selasa (2/2).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
Dia mengatakan pemerintah Kota Kupang sedang mempersiapkan Surat Keputusan Wali Kota untuk penetapan status darurat bencana sehingga upaya penanggulangan dilakukan secara luas.
Hermanus Man menegaskan bencana COVID-19 telah mengakibatkan 67 orang warga Kota Kupang meninggal dunia dan ribuan orang lainnya terpapar.
"Penyebaran COVID-19 di Kota Kupang sudah sangat masif sehingga diperlukan penanganan yang cepat untuk mengendalikan penyebaran COVID-19," tegasnya.
Sementara itu, kata Hermanus Man, bencana alam hidrometeorologi juga melanda Kota Kupang menyebabkan sejumlah warga meninggal dunia dalam bencana alam tanah longsor serta rusaknya rumah penduduk dan fasilitas umum.
"Kondisi yang dialami saat ini sudah masuk kategori darurat bencana," tambah Hermanus Man didampingi Asisten I Setda Kota Kupang, Agus Riri Mase.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Kupang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar sebagai dana tangap darurat yang dapat digunakan untuk kepentingan penanganan bencana alam di ibu kota provinsi NTT ini.
Dalam kondisi status darurat bencana kata dia, dana Rp5 miliar dapat digunakan untuk kepentingan penanggulangan bencana alam yang sedang melanda daerah ini.
Baca juga:
Selain Bantuan Sosial ke Korban Bencana, Sharp Beri Layanan Servis Gratis Produknya
Cuaca di Bandung Raya Makin Dingin, BMKG Sebut Ada Potensi Bencana
Ma'ruf Sebut Kerusakan Alam Ulah Manusia, Ajak Ulama Minta Pertolongan Allah
Kenakan Baju Power Rangers, Aksi Relawan Banjir Ini Curi Perhatian
Ketahui Pengertian Bencana Alam Beserta Jenis dan Mitigasinya, Perlu Dipelajari