KPI Sayangkan Program Televisi Buat Berita Bersumber Akun Gosip
KPI Sayangkan Program Televisi Tayangkan Buat Bersumber Akun Gosip. Dia mengatakan bahwa dalam memuat konten yang akan disampaikan kepada khalayak, televisi maupun radio telah mendapatkan pengawasan dari regulator. Sehingga, seharusnya informasi apapun yang dimuat di dua jenis media mainstream itu bisa dipercaya.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis menilai media mainstream saat ini memiliki peran dalam menyebarkan berita palsu atau hoaks. Menurut dia, tayangan televisi kini banyak yang menayangkan konten mengandung informasi dari sejumlah akun media sosial yang belum jelas kebenarannya.
"Sekarang perilaku sudah berubah, dulu dari media mainstream masuk ke social media, tetapi sekarang ada beberapa (informasi) social media yang masuk ke dalam industri penyiaran," kata Yuliandre Darwis di Universitas Negeri Jakarta Rawamangun Jakarta Timur, Selasa (18/12).
-
Kenapa Ivan Gunawan ditegur KPI? Ivan Gunawan Pamit dari 'Brownis' Setelah Ditegur KPI soal Gaya Busana Disebut Mirip Perempuan
-
Bagaimana Ivan Gunawan menanggapi tuduhan KPI tentang penampilannya? Dalam konteks program acara tersebut, Ivan Gunawan membela diri dengan mengatakan bahwa busana yang dikenakannya selama acara merupakan bagian dari ekspresi fashion. Oleh karena itu, ia menolak tudingan yang menyebutnya tampil menyerupai perempuan, menganggapnya sebagai tuduhan yang tidak benar.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Kenapa Ivan Gunawan merasa kesal dengan teguran KPI? Ia merasa kesal dengan tuduhan yang menurutnya tidak memiliki dasar yang kuat.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Salah satu contohnya, kata dia, banyak program televisi yang menayangkan berita bersumber dari salah satu akun gosip. Untuk itu, Yuliandre meminta agar lembaga penyiaran jeli dalam melakukan verifikasi terhadap seluruh konten yang ditayangkan pada media mainstream.
"Nah inilah yang kami anggap setiap lembaga penyiaran harus memverified setiap yang namanya konten yang masuk ke dunia tv," ucapnya.
Dia mengatakan bahwa dalam memuat konten yang akan disampaikan kepada khalayak, televisi maupun radio telah mendapatkan pengawasan dari regulator. Sehingga, seharusnya informasi apapun yang dimuat di dua jenis media mainstream itu bisa dipercaya.
"Karena dunia TV dan radio itu diawasi dengan regulasi, jelas aturannya, verifikasi faktualnya dan validitasnya juga teruji," jelasnya.
Yuliandre meyakini meskipun ada beberapa konten dalam tayangan televisi yang mengambil informasi dari media sosial, namun mayoritas dari media mainstream telah memiliki sistem pengujian konten yang mumpuni.
"Jadi kami pastikan kalau di media mainstream rata-rata quality control dari masing-masing media sudah bekerja dengan baik," tegas dia.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ketua KPI Soal Iklan Blackpink: Hanya Memperingati Bukan Memberi Sanksi
KPID Ingatkan Media Siarkan Informasi yang Berkualitas
Wiranto Pesan KPI Beri Sanksi Media Tayangkan Siaran Memecah Belah Bangsa
Rumuskan aturan iklan kampanye, Bawaslu akan undang KPI dan Dewan Pers
KPID Jakarta gelar halal bihalal di Balai Kota
Komisioner KPID Jateng terancam dicopot usai diduga menjadi timses Sudirman-Ida