KPK Ajak 24 Kepala Daerah 'Tur' ke Rutan: Harapannya, Kunjungan Ini Jadi yang Pertama dan Terakhir
Perbandingan orang jujur dan koruptor yang sama-sama ingin bahagia namun memiliki perbedaan pada cara meraih kebahagiaan itu.
KPK bekali 12 pasang kepala daerah penguatan antikorupsi.
KPK Ajak 24 Kepala Daerah 'Tur' ke Rutan: Harapannya, Kunjungan Ini Jadi yang Pertama dan Terakhir
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar pelatihan Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (PAKU Integritas) di Jakarta, Kamis (14 September 2023). Pelatihan batch 3 kali ini diikuti oleh para penjabat (pj) bupati/wali kota dan ketua DPRD beserta pasangan. Mereka berasal dari 12 kabupaten/kota.
- KPK Temukan Bukti Suap Pj Bupati Sorong di Ruang Kerja Anggota BPK Pius Lustrilanang
- KPK Geledah Ruang Kerja Kepala BPK Sorong Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pj Bupati Yan Piet Mosso
- KPK Segel Ruang Kerja Anggota BPK Pius Lustrilanang
- KPK Tahan Tersangka Korupsi Penetapan Barang Kena Cukai Pelabuhan Bintan
Sebanyak 24 pejabat daerah tersebut beserta pasangannya selama seharian menerima pembekalan nilai-nilai integritas baik dari narasumber internal maupun eksternal KPK.
Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK Dian Novianthi mengatakan fokus pelatihan ini ada tiga, antara lain penguatan materi antikorupsi melalui studi kasus korupsi, pendalaman dan penguatan karakter integritas dalam diri dan implementasi integritas dalam pelaksanaan tugas sebagai penyelenggara negara.
"Selain itu, juga dilaksanakan studi pengenalan lingkungan rumah tahanan. Kami akan mengajak seluruh peserta untuk merasakan atmosfer rumah tahanan KPK sebagai pembelajaran agar terhindar dari tindak pidana korupsi. Harapannya, kunjungan ini menjadi pertama dan terakhir ke rutan KPK,"
jelas Dian.
Sementara itu, Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian yang mengisi materi pelatihan program Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) menjelaskan perbandingan orang jujur dan koruptor.
"Mereka sama-sama ingin bahagia namun memiliki perbedaan pada cara meraih kebahagiaan itu," jelas Ary.
"Koruptor mempelajari cara bagaimana agar dia meraih kebahagian materi dengan cara apapun, sekalipun itu dengan cara yang tidak berintegritas. Sedangkan orang jujur, dia bahagia dengan berintegritas," tukasnya.
Pelatihan batch 3 kali ini diikuti oleh para penjabat (pj) bupati/wali kota dan ketua DPRD beserta pasangan. Mereka berasal dari 12 kabupaten/kota.
Sebanyak 24 pejabat daerah tersebut beserta pasangannya selama seharian menerima pembekalan nilai-nilai integritas baik dari narasumber internal maupun eksternal KPK.
Penjabat wali kota/bupati yang hadir, antara lain Pj Bupati Musi Banyuasin Apriyadi, Pj Wali Kota Cimahi Didik S Nugrahawan, Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto, Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, dan Pj Wali Kota Kupang Fahrensy Priestley Funay.
Lalu, Pj Bupati Hulu Sungai Utara Zakly Asswan, Pj Bupati Buol Muhamad Muchlis, Pj Bupati Seram Bagian Barat Andi Chandra Asaduddin, Pj Wali Kota Ambon Bodewin M Wattimena, Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey, Pj Bupati Tambrauw Engelbertus Gabriel Kocu, dan Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso.
Sementara itu, ketua DPRD yang hadir, antara lain Sugondo (Musi Banyuasin), Achmad Zulkarnain (Kota Cimahi), Ismawan Setya Handoko (Kabupaten Banjarnegara), Yeskiel Loudoe (Kota Kupang), dan Almien Ashar Safari (Kabupaten Hulu Sungai Utara).
Selanjutnya, Srikandi Batalipu (Kabupaten Buol), Abdul Rasyid Lisaholit (Kabupaten Seram Bagian Barat), Elly Toisuta (Kota Ambon), Abisai Rollo (Kota Jayapura), Yeremias Desik (Kabupaten Tambrauw), dan Habel Yadanfle (Kabupaten Sorong).