KPK akan Gelar Rapid Test usai 7 Pegawai Positif Covid-19
Di samping itu, Biro Umum KPK juga mengingatkan kepada seluruh pegawai KPK untuk memerhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana menggelar kembali rapid test atau tes cepat bagi para pegawainya dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan menyusul adanya tujuh pegawai KPK yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) dalam rentang Mei hingga Juli 2020.
"Menyelenggarakan kembali rapid-test dalam waktu dekat dengan jadwal yang akan diinformasikan kemudian," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Senin (13/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus-virus tersebut di peternakan bulu? Tim peneliti internasional menggunakan teknik yang disebut pengurutan metagenomik, jenis analisis yang memeriksa seluruh sampel DNA dan RNA. Tim meneliti jaringan paru-paru dan usus dari 461 hewan.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus tertua yang pernah ditemukan? Dalam sekuens mentah tersebut, mereka mencari sisa-sisa genom atau keseluruhan informasi genetik suatu organisme dari tiga jenis virus DNA: adenovirus, herpesvirus, dan papillomavirus. Dari analisis tersebut, para peneliti berhasil menemukan virus tertua yang pernah ditemukan.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Selain itu, demi meminimalisir penyebaran virus Covid-19 pada pegawai KPK, Ali mengatakan pihak lembaga antirasuah akan mengatur ulang kapasitas isi lift.
"Untuk sementara waktu, tangga darurat dapat dipergunakan untuk mengurangi kepadatan antrian lift," kata Ali.
Tak hanya itu, lembaga antirasuah juga membuat saluran komunikasi siaga (hotline) yang dikelola Poliklinik KPK untuk layanan informasi darurat terkait perkembangan situasi pencegahan Covid-19 di lingkungan KPK.
"Serta, penyemprotan disinfektan secara berkala di seluruh ruangan Gedung Merah Putih dan ACLC," kata Ali.
Di samping itu, Biro Umum KPK juga mengingatkan kepada seluruh pegawai KPK untuk memerhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
"Menjaga jarak aman antar pegawai. Pengaturan tempat duduk dilakukan pada area kerja, ruang rapat, kantin, dan lain-lainnya," kata Ali.
Selalu menggunakan masker selama bekerja di kantor atau beraktivitas di luar. Menghindari penggunaan alat pribadi secara bersama seperti alat sholat, alat makan, dan lain-lainnya. Memperhatikan seluruh protokol kesehatan dan pembatasan mandiri.
"Apabila mengalami gejala demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, atau semua gejala tersebut harap memeriksakan diri ke faskes terdekat," kata Ali.
Reporter: Fachrur Rozie
(mdk/ray)