KPK belum ada niatan libatkan interpol untuk tangkap Direktur MTI
"Kami belum sampai pada kesimpulan itu (kerjasama dengan interpol)," kata Febri.
Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah menyatakan, pihaknya masih memberikan kesempatan kepada Direktur PT Melati Technofo Indonesia (MTI), Fahmi Dharmawansyah untuk menyerahkan diri dan kembali ke Tanah Air.
Sejauh ini, lanjut Febri, KPK belum ada niatan atau rencana untuk bekerjasama dengan interpol untuk menangkap Fahmi yang diketahui berada di luar negeri. Fahmi ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus suap proyek satelit monitoring Badan Keamanan Laut (Bakamla).
"Kami belum sampai pada kesimpulan itu (kerjasama dengan interpol)," kata Febri kepada awak media di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/12).
Hingga saat ini, pihaknya masih mengimbau Direktur PT MTI tersebut untuk segera pulang ke Indonesia dan menyerahkan diri dengan sendirinya kepada penyidik KPK.
"Akan lebih baik yang bersangkutan datang dan bekerja sama untuk penegakan hukum. Kalau tidak kooperatif tentu kami sayangkan," lanjutnya.
Dirinya tidak merincikan di negara mana Fahmi berada. Termasuk apakah pihak penyidik sudah bergerak untuk menjemput Fahmi pulang ke Tanah Air atau belum.
"Rincian posisi dan pergerakan kami belum bisa sampaikan tapi dalam tahap awal ini, saya kira KPK masih berada dalam posisi agar saudara FD sebagai tersangka segera kembali ke Indonesia," tegas Febri.
Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) telah menetapkan empat orang tersangka pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Badan Keamanan Laut (Bakamla) terkait proyek pengadaan satelit monitoring. Di antaranya pegawai swasta yang bekerja di PT Melati Technofo Indonesia (MTI), Hardy Stefanus dan M Adami Okta. Kemudian Deputi Informasi, Hukum, dan Kerjasama Bakamla, Edi Susilo Hadi dan Direktur PT MTI, Fahmi Dharmawansyah yang hingga kini masih dicari penyidik KPK.
Dalam kasus suap pengadaan alat monitoring Bakamla ini, KPK sudah melakukan penahanan terhadap tiga tersangka. Eko Susilo Hadi ditahan di rutan Polres Jakarta Pusat, Hardy ditahan di rutan Polres Jakarta Timur, dan Muhammad Adami Okta ditahan di rutan KPK di Pomdam Guntur.
Baca juga:
KPK minta Direktur MTI yang lagi di luar negeri segera serahkan diri
KPK ungkap PT MTI janjikan komisi 7 persen buat pejabat Bakamla
Kasus OTT Pejabat Bakamla, KPK minta Direktur PT MTI serahkan diri
Bakamla lahan basah, anggota DPR tak kaget pejabatnya ditangkap KPK
Ini uang Rp 2 miliar yang disita KPK terkait OTT Bakamla
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Jadi saat ini perlu dipersiapkan. Pendaftaran sudah diterima, semua dokumen telah masuk. Terdapat beberapa masukan terkait pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Namun, masih ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Ternyata ada beberapa berkas dari pengadilan negeri Jakarta Timur yang belum saya siapkan," jelas Ramzi.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).