KPK kembali periksa keponakan dan putri Setya Novanto
Pantauan merdeka.com, keduanya tampil modis. Dwina mengenakan pakaian tanpa lengan sambil menenteng masuk kopi buatan gerai asal Amerika ke lobi. Saat dihampiri, Dwina sama sekali tidak mau membuka mulutnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan pemanggilan terhadap keponakan dan dua anak terdakwa korupsi KTP elektronik, Setya Novanto. Penyidik melakukan pemeriksaan mereka dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk kasus korupsi
Keponakan Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, tiba lebih dulu pada pukul 09.14. Tersangka korupsi KTP elektronik ini, dijadwalkan untuk diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Made Oka Masagung.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Mengapa Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak mau berkomentar tentang kasus e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear," pungkasnya.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
"Saksi untuk MOM," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, ketika dikonfirmasi, Rabu (28/3).
Selain itu, KPK juga melakukan pemeriksaan terhadap dua anak Novanto, Dwina Michaella dan Reza Herwindo. Keduanya tiba bersamaan di Gedung Merah Putih pada pukul 10.00.
Pantauan merdeka.com, keduanya tampil modis. Dwina mengenakan pakaian tanpa lengan sambil menenteng masuk kopi buatan gerai asal Amerika ke lobi. Saat dihampiri, Dwina sama sekali tidak mau membuka mulutnya. Begitu pula dengan anak laki-laki Novanto, Reza, mengenakan kemeja abu-abu lengan panjang dan menenteng jaket, dia menghampiri meja resepsionis. Keduanya menaiki tangga menuju ruang pemeriksaan secara bersamaan.
Febri menjelaskan keduanya akan diperiksa sebagai saksi. Dua-duanya akan diminta keterangan untuk tersangka Irvanto dan Made Oka Masagung.
"Saksi untuk IHP dan MOM," kata Febri.
Baca juga:
Politisi PDIP: Mengapa Demokrat terkesan alergi soal e-KTP?
Setnov cuma senyum ditanya Made Oka bantah kasih duit ke Puan Maharani
Setya Novanto umbar senyum usai diperiksa KPK
Ini tanggapan Wapres JK soal dugaan Puan & Pramono terima uang korupsi e-KTP
KPK sebut kasus korupsi e-KTP ibarat marathon, bukan lari 100 meter
PPATK bakal telusuri rekening Puan dan Pramono Anung usai disebut terima uang e-KTP