KPK Panggil Pegawai PT Indoguardika Vendos Abadi, Vendor Bansos Covid-19
Masih belum diketahui apa saja yang akan digali tim penyidik KPK terhadap Adin Jaelani.
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan memeriksa Adin Jaelani, pihak swasta dari PT Indoguardika Vendos Abadi dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) Covid-19 untuk Wilayah Jabodetabek di Kementerian Sosial (Kemensos) Tahun 2020.
"Saksi Adin Jaelani, swasta PT Indoguardika Vendos Abadi diperiksa untuk tersangka AIM (Ardian I M-swasta)," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (21/1).
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Mengapa kasus korupsi Bantuan Presiden diusut oleh KPK? Jadi waktu OTT Juliari itu kan banyak alat bukti yang tidak terkait dengan perkara yang sedang ditangani, diserahkanlah ke penyelidikan," ujar Tessa Mahardika Sugiarto. Dalam prosesnya, kasus itu pun bercabang hingga akhirnya terungkap ada korupsi bantuan Presiden yang kini telah proses penyidikan oleh KPK.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi Bansos Presiden Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Siapa yang diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan penanganan korupsi Kementerian Pertanian (Kementan) 2021? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), non-aktif, Firli Bahuri meminta dukungan masyarakat dengan tetap menghormati proses hukum dan tidak menghakimi kasus yang saat ini masih berjalan oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Masih belum diketahui apa saja yang akan digali tim penyidik KPK terhadap Adin Jaelani. Namu diduga tim penyidik tengah mendalami proses penunjukan para vendor untuk mengelola bansos Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek.
PT Indoguardika Vendos Abadi sendiri merupakan salah satu vendor pengadaan bansos Covid-19. Berdasarkan informasi, PT Indoguardika Vendos Abadi menerima pengerjaan sebanyak 720.000 paket bansos di Kemensos.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan mantan Mensos Juliari Peter Batubara dan empat tersangka lainnya sebagai tersangka suap terkait program bantuan sosial penanganan virus corona (Covid-19) di wilayah Jabodetabek tahun 2020.
Keempat tersangka lainnya dalam kasus ini adalah, pejabat pembuat komitmen di Kementerian Sosial (Kemensos) Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono, serta Ardian I M dan Harry Sidabuke selaku pihak swasta.
KPK menduga, berdasarkan temuan awal, Juliari menerima Rp 10 ribu perpaket sembako dengan harga Rp 300 ribu. Namun menurut KPK, tak tertutup kemungkinan Juliari menerima lebih dari Rp 10 ribu. Total uang yang sudah diterima Juliari Rp 17 miliar.
KPK juga menduga Juliari menggunakan uang suap tersebut untuk keperluan pribadinya, seperti menyewa pesawat jet pribadi. Selain itu, uang suap tersebut juga diduga dipergunakan untuk biaya pemenangan kepala daerah dalam Pilkada serentak 2020.
Reporter: Fachrur Rozie
Baca juga:
Penjelasan KPK Soal Eks Mensos Juliari Jarang Diperiksa
KPK Periksa Komisaris PT RPI Daning Saraswati Soal Kasus Suap Bansos Kemensos
KPK Sita Dokumen Distribusi Bansos Covid-19 dari Rumah Dirjen Linjamsos
Dalami Suap Bansos Covid-19, KPK Panggil Sekjen Kemensos Hartono Laras
KPK Periksa Dirjen Linjamsos soal Penentuan Rekanan Distibusi Bansos